Perusahaan Umum (Perum) Damri menyiapkan sebanyak 20 unit bus untuk melayani penumpang dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, ke Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Kesiapan Damri terkait pemindahan penerbangan dari Husein ke Kertajati ini, di mana pun kami selalu siap. Untuk tahap pertama kita siapkan 20 unit terkait pemindahan penerbangan ini, itu ada di beberapa trayek," kata General Manager Perum Damri Bandung Daeng Mursalin pada acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Parkir Timur Gedung Sate Bandung, Jumat.
Mursalin menuturkan trayek Damri yang melayani rute menuju Bandara Kertajati adalah Bandung-BIJB (berangkat dari pool Damri Kebung Kawung), Cirebon-BIJB, Cikarang-BIJB dan Kuningan-BIJB.
"Khusus trayek Bandung-BIJB yang berangkat dari Kebun Kawung Bandung, itu mulai beroperasi pada jam 2 dini hari, kemudian penerbangan selanjutnya setiap 2 jam sekali. Jadi mulai jam 2 dini hari, lalu jam 4 subuh, kemudian jam 6 pagi, jam 8 pagi dan seterusnya setiap dua jam sekali," kata dia.
Khusus untuk trayek Bandung-BIJB, kata Mursalin, pihaknya telah bekerja sama dengan PT BIJB untuk melayani warga yang akan hendak ke Bandara Kertajati sehingga layanannya digratiskan.
"Terkait kerja sama kami dengan PT BIJB itu ada layanan bus gratis, itu bantuan operasional. Itu ada lima bus bantuan operasional," kata dia.
"Tapi kalau operasional keberangkatan dari Bandung ingin menjadi setiap satu jam sekali, maka ada kemungkinan penumpang harus membayar biaya operasional 50 persen sisanya ada diskon 50 persen. Itu harus bayar sekitar 35 ribu per penumpang," lanjut dia.
Selain itu, kata Mursalin, pihaknya juga telah meminta kepada Damri pusat agar mengalihkan sejumlah armada bus terbaik yang ada di Bandara Soekarno Hatta agar dialihkan ke Bandara Kertajati.
Sebelumnya, sebanyak 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mulai 1 Juli 2019.
Perpindahan operasional penerbangan domestik itu sudah disepakati semua pihak, termasuk maskapai.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, 56 penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati merupakan pesawat berjenis jet.
Sedangkan, penerbangan pesawat berjenis propeler atau pesawat baling-baling dan penerbangan internasional tetap di Bandara Husein Sastranegara.
"Kita rencanakan paling lambat 1 Juli 2019 karena bertahap ada yang tanggal 20 Juli dan 23 juli. Jadi, ada 56 penerbangan yang pindah dari Husein ke Kertajati," katanya saat melakukan pengecekan persiapan BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (18/6/2019).
"Yang tetap di Bandung adalah semua pesawat propoler dan semua penerbangan luar negeri yang totalnya 32 penerbangan (20 propoler dan 12 penerbangan internasional). Itulah bagian yang sudah kita sepakati. Insya Allah kita bisa laksanakan dengan baik," lanjutnya.
Penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati antara lain penerbangan dengan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujung Pandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, dan Citilink.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kesiapan Damri terkait pemindahan penerbangan dari Husein ke Kertajati ini, di mana pun kami selalu siap. Untuk tahap pertama kita siapkan 20 unit terkait pemindahan penerbangan ini, itu ada di beberapa trayek," kata General Manager Perum Damri Bandung Daeng Mursalin pada acara Jabar Punya Informasi (Japri), di Parkir Timur Gedung Sate Bandung, Jumat.
Mursalin menuturkan trayek Damri yang melayani rute menuju Bandara Kertajati adalah Bandung-BIJB (berangkat dari pool Damri Kebung Kawung), Cirebon-BIJB, Cikarang-BIJB dan Kuningan-BIJB.
"Khusus trayek Bandung-BIJB yang berangkat dari Kebun Kawung Bandung, itu mulai beroperasi pada jam 2 dini hari, kemudian penerbangan selanjutnya setiap 2 jam sekali. Jadi mulai jam 2 dini hari, lalu jam 4 subuh, kemudian jam 6 pagi, jam 8 pagi dan seterusnya setiap dua jam sekali," kata dia.
Khusus untuk trayek Bandung-BIJB, kata Mursalin, pihaknya telah bekerja sama dengan PT BIJB untuk melayani warga yang akan hendak ke Bandara Kertajati sehingga layanannya digratiskan.
"Terkait kerja sama kami dengan PT BIJB itu ada layanan bus gratis, itu bantuan operasional. Itu ada lima bus bantuan operasional," kata dia.
"Tapi kalau operasional keberangkatan dari Bandung ingin menjadi setiap satu jam sekali, maka ada kemungkinan penumpang harus membayar biaya operasional 50 persen sisanya ada diskon 50 persen. Itu harus bayar sekitar 35 ribu per penumpang," lanjut dia.
Selain itu, kata Mursalin, pihaknya juga telah meminta kepada Damri pusat agar mengalihkan sejumlah armada bus terbaik yang ada di Bandara Soekarno Hatta agar dialihkan ke Bandara Kertajati.
Sebelumnya, sebanyak 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mulai 1 Juli 2019.
Perpindahan operasional penerbangan domestik itu sudah disepakati semua pihak, termasuk maskapai.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, 56 penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati merupakan pesawat berjenis jet.
Sedangkan, penerbangan pesawat berjenis propeler atau pesawat baling-baling dan penerbangan internasional tetap di Bandara Husein Sastranegara.
"Kita rencanakan paling lambat 1 Juli 2019 karena bertahap ada yang tanggal 20 Juli dan 23 juli. Jadi, ada 56 penerbangan yang pindah dari Husein ke Kertajati," katanya saat melakukan pengecekan persiapan BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (18/6/2019).
"Yang tetap di Bandung adalah semua pesawat propoler dan semua penerbangan luar negeri yang totalnya 32 penerbangan (20 propoler dan 12 penerbangan internasional). Itulah bagian yang sudah kita sepakati. Insya Allah kita bisa laksanakan dengan baik," lanjutnya.
Penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati antara lain penerbangan dengan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujung Pandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, dan Citilink.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019