Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 101/Antasari Banjarmasin Kolonel Infanteri Mohammad Syech Ismed membuka Latihan Posko-I Antasari Bhakti XXXVIII tahun 2019 Komando Distrik Militer (Kodim) 1003 Kandangan, di Aula Makodim setempat.
Ia mengatakan, Latihan Posko I yang digelar Kodim Kandangan ini merupakan cara latihan taktis tanpa pasukan, untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja dalam melaksanakan komando operasi yang mencakup keterpaduan, kerjasama dan koordinasi dengan kelembagaan terkait pada penanggulangan bencana daerah.
"Ini merupakan salah satu fungsi TNI dalam melaksanakan operasi militer di luar perang atau pertahanan negara, yakni membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam, pengungsian dan bantuan kemanusiaan, Ini sudah diatur dalam Undang-undang, di mana TNI tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya, saat menyampaikan sambutan, Rabu (18/6) pagi.
Baca juga: Dandim Kandangan buka puasa bersama anak yatim dan tukang beca
Dijelaskan dia, agar seluruh peserta latihan agar memanfaatkan waktu latihan yang relatif singkat ini seoptimal mungkin, dilaksanakan dengan penuh semangat dan motivasi tinggi, sehingga Latihan Posko - 1 Kodim 1003 Kandangan dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Juga menjadikan latihan ini untuk mencapai profesionalisme dan bahan evaluasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan datang dan mengikuti materi latihan ini secara utuh dengan serius.
Selain itu, pengembangan materi latihan teritorial sesuai klasifikasi daerah, dengan melibatkan instansi terkait dalam rangka terwujudnya pertahanan kewilayahan.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Latihan Posko I Antasari Bhakti 38 Kodim 1003 Kandangan Tahun 2019, yang diikuti oleh seluruh jajaran Prajurit TNI dan Sipil yang ada di lingkup teretorial Kodim 1003 Kandangan.
Baca juga: Kodim Kandangan kembali gelar lomba menembak
Mengangkat tema "Kodim 1003 Kandangan melaksanakan operasi bantuan kepada Pemkab HSS dalam rangka operasi penanggulangan karhutla", dan merupakan tindak lanjut dari gerakan penanggulangan Karhutla secara nasional yang dicanangkan pemerintah pusat beberapa waktu yang lalu.
Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, mengatakan bahwa bupati, dandim dan kapolres adalah sebagai ketua Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan bencana di tingkat kabupaten.
"Acara ini akan kita tindak lanjuti, di mana besok akan dilaksanakan rapat untuk persiapannya, terpenting agar lahan jangan sampai dibakar serta tentu pada intinya kita berharap di HSS agar tidak terjadi bencana karhutla," katanya, saat wawancara didampingi Dandim Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto dan unsur Forkopimda lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019