Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 725/WRG Pos Oksibil yang dipimpin Kapten Inf Imam Mutaqin bersama masyarakat bergotong royong membersihkan jalan akibat tertutup tanah longsor dan pohon tumbang.
"Pembersihan jalan akibat tanah longsor yang menghalangi jalan penghubung antardistrik itu dilakukan di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Kapten Inf Imam Mutaqin ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu,
Tanah longsor dan pohon tumbang itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi terus mengguyur Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Distrik Oksibil dan Distrik Pepera, tepatnya jalan yang berada di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil. tertimbun material tanah longsor," katanya.
Dengan adanya kepedulian terhadap bencana longsor tersebut, kata dia, anggota Pos Oksibil Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 725/WRG yang dikoordinir oleh Bintara Pelatih Pos Oksibil Sersan Kepala Sayarifuddin mengajak masyarakat Kampung Kutdol untuk saling bahu membahu dan bergotong royong membersihkan sisa tanah longsor serta pohon tumbang yang menghalangi jalan tersebut.
"Tindakan yang dilakukan bersama warga ini penting, mengingat kebutuhan transportasi di jalur antardistrik agar cepat pulih kembali, sehingga laju perekonomian di kedua distrik tersebut tidak terhambat dengan adanya tanah longsor di wilayah tersebut tersebut," kata Imam.
Juli Kalakmabin yang merupakan tokoh pemuda Kampung Kutdol sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh anggota Pos Oksibil bersama dengan warga Kampung Kutdol.
"Ini merupakan suatu tindakan yang begitu mulia, kami sangat menyambut baik dan kami juga berharap ini akan menjadi panutan yang baik bagi warga khususnya bagi para pemuda Kampung Kutdol," kata Juli.
Secara terisah, Dansatgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting menilai hal tersebut merupakan kepedulian anggota Satgas Yonif 725/WRG untuk selalu tanggap terhadap perkembangan situasi yang berada di wilayah sekitarnya khususnya wilayah yang merupakan binaannya.
"Saya juga berharap agar seluruh warga juga tetap waspada dengan adanya kejadian tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Pembersihan jalan akibat tanah longsor yang menghalangi jalan penghubung antardistrik itu dilakukan di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Kapten Inf Imam Mutaqin ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu,
Tanah longsor dan pohon tumbang itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi terus mengguyur Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan jalan yang menghubungkan antara Distrik Oksibil dan Distrik Pepera, tepatnya jalan yang berada di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil. tertimbun material tanah longsor," katanya.
Dengan adanya kepedulian terhadap bencana longsor tersebut, kata dia, anggota Pos Oksibil Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 725/WRG yang dikoordinir oleh Bintara Pelatih Pos Oksibil Sersan Kepala Sayarifuddin mengajak masyarakat Kampung Kutdol untuk saling bahu membahu dan bergotong royong membersihkan sisa tanah longsor serta pohon tumbang yang menghalangi jalan tersebut.
"Tindakan yang dilakukan bersama warga ini penting, mengingat kebutuhan transportasi di jalur antardistrik agar cepat pulih kembali, sehingga laju perekonomian di kedua distrik tersebut tidak terhambat dengan adanya tanah longsor di wilayah tersebut tersebut," kata Imam.
Juli Kalakmabin yang merupakan tokoh pemuda Kampung Kutdol sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh anggota Pos Oksibil bersama dengan warga Kampung Kutdol.
"Ini merupakan suatu tindakan yang begitu mulia, kami sangat menyambut baik dan kami juga berharap ini akan menjadi panutan yang baik bagi warga khususnya bagi para pemuda Kampung Kutdol," kata Juli.
Secara terisah, Dansatgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting menilai hal tersebut merupakan kepedulian anggota Satgas Yonif 725/WRG untuk selalu tanggap terhadap perkembangan situasi yang berada di wilayah sekitarnya khususnya wilayah yang merupakan binaannya.
"Saya juga berharap agar seluruh warga juga tetap waspada dengan adanya kejadian tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019