Oleh: Hasan Zainuddin

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel)- Sebanyak 170 pohon penghijauan yang sudah besar seperti jenis palm dan terambesi yang berada di sisi dan kanan Jalan A Yani Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ditebang setelah terkena proyek pembangunan flyover (jembatan layang).

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Mukhyar kepada wartawan, di balaikota Banjarmasin, Kamis membenarkan ratusan pohon berumur puluhan tahun tersebut ditebang untuk keperluan proyek flyover.

Penebangan pohon yang menjadi pelindung tersebut memang sudah memperoleh izin dari Pemkot Banjarmasin, sehingga tak dipersoalkan.

Hanya saja dipersyaratkan pihak pengelola proyek flyover bersedia mengganti pohon penghijauan tersebut, dengan kompensasi bila satu pohon ditebang maka proyek harus menggantikannya 10 pohon.

Jika 170 pohon yang ditebang maka nanti ada 1700 pohon harus diganti selain di dekat itu juga di daerah lain sebagai pohon penghijauan kota ini agar tetap asri.

Meski demikian, tutur Mukhyar, harus dipahami langkah penebangan pohon itu demi kepentingan umum, yakni untuk rencana pelebaran jalan di sana serta guna mengatasi kemacetan selama pembangunan flyover.

Sebagai gantinya lagi pihak pengelola flyover juga berencana membangun sebuah pertamanan di bawah jembatan layang itu.

Rencananya jalan A Yani sekitar pembangunan flyover akan dilebarkan dan itu akan menutup sungai sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan akibat proyek flyover yang ditargetkan selama dua tahun kerja.

Hanya saja pelebaran jalan itu dengan sistem panggung sehingga tidak menutup aliran air di sungai di bawahnya, baik sungai sisi kiri maupun sungai di sisi kanan jalan tersebut.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013