Pertokoan di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak tutup alias tidak berjualan pada H-1 atau sehari menjelang tiba Idul Fitri, 1 Syawal 1440 Hijriah yang bertepatan 5 Juni 2019.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa melaporkan, 50 persen lebih pertokoan di ibu kota provinsi tersebut atau yang berjuluk kota seribu sungai itu tutup mendekati lebaran Idul Fitri 1440 H atau H-1.

Sebagai contoh pertokoan Antasari, Soegiono, Pasar Baru, Samudera, Sudimampir, Hasanuddin HM, dan Pertokoan A Yani km1 hanya hitungan dengan jari tangan mereka yang buka.

Pasalnya karyawan toko pada pertokoan tersebut pada umumnya warga pendatang seperti dari daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel, bahkan ada di antaranya asal luar provinsi.

Oleh karena itu, para karyawan toko tersebut juga banyak mudik untuk berlebaran di kampung halaman bersama keluarga serta handai taulan (teman lama) bercengkerama, melepas rindu dan dendam.

Sebagaimana penuturan Abdillah (37) dirinya pulang kampung hanya saat lebaran Idul Fitri atau sekali dalam setahun, karena juga mengumpulkan duit buat masa depan di hari tua.

"Kalau kita yang bukan pegawai negeri harus betul-betul menghemat pengeluaran agar di hari tua tidak merana," ujar laki-laki beranak satu asal Banu Anam Kalsel atau tepatnya Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

"Alhamdulillah majikan toko tempat saya bekerja mengizinkan pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga hingga H+2," demikian Abdullah.

Kebetulan ayah dari satu anak itu bekerja di toko bahan bangunan bilangan Pasar Lima/Pertokoan Pasar Baru Banjarmasin, sehingga saat lebaran orang tidak banyak pula yang membutuhkan.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019