Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin memperketat pengamanan dan mulai melakukan "random check" kendaraan saat calon penumpang memasuki pintu masuk kawasan area parkir bandara.

Manager Operasional Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha mengatakan, peningkatan pengamanan dilakukan sejak berdirinya Posko Terpadu Angkutan Lebaran pada H-7, Rabu (29/5).

"Kita melakukan sinergitas dengan instansi pengamanan seperti TNI dan Polri. Sejak adanya posko, pemeriksaan memang ditingkatkan khususnya di area luar sebelum memasuki terminal penumpang," katanya di Banjarbaru, Kamis.

Diakuinya, semakin banyaknya penumpang yang menggunakan jasa penerbangan tentu berbagai macam kerawanan patut diwaspadai dan diantisipasi.

"Kalau memasuki area terminal kan sudah jelas SOP-nya melalui mesin X-ray mulai pemeriksaan barang dan personal (body search) mencakup pemeriksaan badan keseluruhan. Nah, sekarang ini ditambah lagi pemeriksaan di luar terminal, sehingga diharapkan semua sudah steril sejak di area parkiran kendaraan," jelas dia.

Segala upaya peningkatan pemeriksaan tersebut, diharapkan Ruly dapat lebih mengoptimalkan faktor keamanan dan keselamatan pengguna jasa penerbangan khususnya di momen mudik Lebaran tahun ini.
Pengamanan Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Bandara Syamsudin Noor berkekuatan 142 personel. Terdiri dari Airport Security Screening Section 64 orang, Airport Security Protection Section 54 orang, TNI Angkatan Udara16 orang, TNI Angkatan Darat 4 orang dan Polri 4 personel dari Polres Banjarbaru.

Tugas pengamanan dibagi dalam dua shift, yakni shift pagi pukul 07.00 WITA sampai 15.00 WITA dan shift siang pukul 15.00 WITA sampai penerbangan terakhir.

Adapun jumlah personel posko untuk internal Angkasa Pura sebanyak 7 orang dalam satu shift. Sedangkan eksternal TNI AU (8), TNI AD (2), Polri (2), Basarnas (2), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 2 orang, BMKG (2), Jasindo (1), dan Dinas Kesehatan 3 orang.

Untuk pola pengamanan posko, yakni Patroli Landside (lobby, terminal, parkir area), patroli Airside, random check kendaraan, additional (stand by pada titik-titik tertentu seperti kondisi jam-jam sibuk atau delay yang berkepanjangan).

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019