Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Argentina Gabriela Michetti mengunjungi Smesco untuk melihat produk kerajinan UKM di Indonesia setelah pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Wapres Gabriela tiba di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat, didampingi Dubes Argentina untuk Indonesia Ricardo Bocalandro bersama pejabat diplomat Argentina lainnya.
Kedatangan Wapres Gabriela beserta rombongan disambut oleh Istri Wapres Jusuf Kalla sekaligus Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi, dan Dubes Indonesia untuk Argentina Ninik Kun Naryatie.
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi mengatakan kunjungan Wapres Gabriela ke Smesco Indonesia guna melihat hasil kerajinan Indonesia.
Smesco yang menjadi miniatur Indonesia dalam bidang kerajinan disebut sangat memikat oleh Wapres Gabriela saat berkunjung ke Indonesia.
“Ini merupakan kesempatan pertama bagi Wapres Gabriela melihat Gedung Smesco Indonesia. Ia mengatakan sangat senang melihat kerajinan Indonesia yang terdisplai di sini karena di negara mereka sendiri menemukan kerajinan khas seperti itu sangat sulit,” kata Emilia di sela-sela kunjungan tersebut.
Emilia selaku tuan rumah memandu kunjungan Wapres Gabriela bersama rombongan.
Ia memperkenalkan satu persatu karya unggulan perajin dari 34 provinsi di Indonesia. Produk unggulan tersebut terdisplai secara permanen di lantai dasar dan lantai 2 Gedung Smesco Indonesia.
“Dengan mengunjungi Smesco Indonesia berarti sudah berkeliling melihat produk-produk unggulan mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Sekarang kita akan menuju lokasi displai produk unggulan Provinsi Sumatera Barat,” ujar Emilia saat memandu.
Berbagai demo kerajinan disiapkan untuk menyambut kedatangan Wapres Gabriela bersama rombongan ke Gedung Smesco Indonesia.
Beberapa di antaranya demo membuat songket, membuat renda bangku, demo menyulam tangan, membatik, tenun baduy, kerajinan perca dan kerajinan lainnya yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Beragam demo yang dihadirkan untuk menyambut kedatangan Wapres Gabriela bersama rombongan supaya ia bisa melihat bagaimana tahapan dan proses pembuatannya. Ini sangat menarik apalagi kalau ia bisa ikut serta,” katanya.
Diperagakan pula pembuatan “wire accessories” berbahan dasar kawat dan batu alam Indonesia, serta demo perca yang merupakan sisa potongan kain tekstil yang disusun dan digabungkan dengan mengikuti pola berulang sehingga menghasilkan "home décor" yang menarik.
Demo menenun, yakni proses pembuatan kain mentah yang terbuat dari benang lusi dan benang pakan juga dilakukan, berikut demo tenun baduy asal Banten yang dibuat secara turun temurun.
Wapres Gabriela mengunjungi Paviliun Provinsi Bali, Sumsel, NTB, Kalteng, Papua, Yogyakarta, Jabar, Sulsel, Sumut, Aceh, Jatim, dan Babel.
Selain itu, Wapres Gabriela meninjau Rumah Sarung Indonesia yang merupakan koleksi sarung berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dan meninjau fungsi layanan digital "e-commerce" yang ditujukan untuk mempersiapkan produk-produk UKM agar siap untuk promosi "online" dan "e-commerce".
“Entri inventaris melalui ERP (Enterprise Resource Planning), pemprosesan foto adalah untuk memastikan bahwa produk dapat ditampilkan secara digital guna transaksi komersial,” kata dia.
Kunjungan Wapres Gabriela ke Indonesia kali ini di antaranya untuk membahas kerja sama bilteral dengan Indonesia di bidang ekonomi, pertanian, dan pertukaran sumber daya manusia (SDM). Kerja sama tersebut telah dibahas bersama Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, sehari sebelumnya.
"Ada banyak pengusaha Argentina yang tertarik untuk menanamkan modal di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, untuk hal-hal di mana Argen memiliki keunggulan di antaranya agro industri dan industri pangan. Di sektor-sektor inilah kami memiliki keinginan," ujar Wapres Gabriela.
Sektor lain yang juga Argentina memiliki keunggulan ialah sektor infrastruktur.
"Jadi, Argentina tertarik juga untuk bekerja sama di bidang pembangunan sektor publik maupun sektor swasta di bidang infrastruktur," lanjut dia.
Pihaknya mengharapkan kesepakatan-kesepakatan dagang, investasi, dan kerja sama teknik dapat segera direalisasikan.
“Memang perjanjian yang ditandatangani itu penting sebagai sebuah instrumen tapi yang penting lagi ialah implementasinya," kata Wapres Gabriela.
Pemerintah Indonesia mengharapkan terjadi peningkatan hubungan dagang dengan Argentina, khususunya di sejumlah bidang yang berpotensi memberikan imbal balik perekonomian bagi kedua negara.