Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya 1.262 Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Nasional dan Daerah mengikuti Sosialisasi dan Harmonisasi Bunda Tahun 2019, di The Sultan Hotel dan Residence 1 – 2 April 2019.
Kegiatan tersebut juga diikuti Bunda PAUD Kabupaten Barito Kuala (Batola) Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor.
Pada hari pertama kegiatan, Senin (01/4) malam, digelar ramah tamah yang dihadiri isteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Suryan Widati Muhadjir Effendy dan
isteri Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Ratna Megawangi Sofyan Djalil.
Acara yang dihibur Bintang tamu Yuni Shara ini berlangsung cukup semarak dan penuh kekarabatan.
Sedangkan di hari kedua berbagai rangkaian turut mengisi kegiatan rutin tahunan tersebut termasuk digelarnya sarasehan dengan pembicara dari Direktur Jenderal Bina Pembangunan
Daerah, Kemendagri Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Kemendikbud Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendes PDT Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud.
Berbagai isu dibahas diantaranya menyangkut implementasi standar pelayanan minimal bidang PAUD sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 2/ 2018, kebijakan pembinaan
PAUD dan pembinaan keluarga, memenuhi akses pendidikan anak usia dini melalui pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, PAUD HI dan isu penanganan stunting dan kebijakan pembinaan guru dan tenaga kependidikan PAUD.
Dalam acara otu juga hadir Mufidah Yusuf Kalla dan Ketua TP PKK RI, Erny Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya pada pembukaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), menegaskan, PAUd merupakan pondasi dan pilar
utama dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
"Pembangunan pendidikan
karakter manusia Indonesia harus dimulai sejak usia dini pada anak,"ungkapnya.
Pembangunan pendidikan karakter, katanya, harus menjadi bagian setiap keluarga dalam bentuk pendidikan non formal maupun lewat jalur informasi dalam satuan pendidikan seperti PAUD, TK, Kelompok Bermain dan sejenisnya.
Menurut menteri, menanamkan nilai-nilai luhur dan karakter harus dimulai sejak usia dini dan keluarga memiliki peran besar dalam membangun manusia Indonesia berkarakter,
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dengan rasa nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi.
Di kesempatan ini pula, Mendikbud mewakili presiden meluncurkan Program Pendidikan Kebencanaan dan berdialog dengan para Bunda PAUD di seluruh Indonesia.