Tim Tidak Temukan Makanan Kedaluarsa

Tim gabungan dari satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dalam inspeksi mendadak tidak menemukan makanan kedaluarsa.

Sidak tim yang terdiri dari Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Kesehatan, Kesbanglinmaspol dan Satpol PP dipimpin Wakil Wali Kota Ogi Fajar Nuzuli, Kamis, mendatangi pasar dan sejumlah pertokoan.

"Hasil sidak tim gabungan tidak ditemukan barang kedaluarsa tetapi hanya masa edarnya yang hampir habis sehingga barang diminta ditarik dan tidak dijual lagi," ujar wakil wali kota.

Sejumlah tempat yang dijadikan sasaran tim gabungan di antaranya Pasar Bauntung Banjarbaru, Minimarket 419 di Jalan Ahmad Yani Km 34 dan Mini Market Pinus Jalan Sukarelawan Banjarbaru Utara.

Ia mengatakan, sesuai aturan yang berlaku setiap barang baik makanan dan minuman yang dijual tidak boleh mendekati habis masa edar yang ditetapkan enam bulan termasuk dipajang sebagai barang dagangan.

Menurut dia, mengingat hasil tim gabungan ditemukan barang yang hampir habis masa edarnya maka sesuai saran Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) barang-barang tersebut harus ditarik.

"Pedagang sudah diminta menandatangani surat pernyataan tidak memajang dan menjual lagi barang yang sudah hampir habis masa edarnya itu. Jika melanggar maka dikenakan sanksi sesuai atutan dan ketentuan," ungkapnya.

Selain mengecek masa edar barang yang dijual, tim Dinkes yang bergerak ke Pasar Bauntung juga mengambil sampel sejumlah produk makanan dan minuman yang dipajang pedagang di tokonya.

"Pengambilan sampel penting untuk mengetahui apakah barang yang dijual mengandung bahan-bahan berbahaya atau tidak termasuk bahan pewarna berbahaya," ujar Kasi Kesling Dinas Kesehatan Banjarbaru Miming Suryanti.

Ditambahkan, sampel akan diuji di laboratorium dan hasilnya bisa diketahui 15 hari kerja dan diharapkan seluruh barang yang diperiksa tidak mengandung zat dan bahan berbahaya sehingga konsumen terlindungi.