Jumlah armada angkutan darat pada Idul Fitri 1433 Hijriah di Provinsi Kalimantan Selatan cukup bahkan diperkirakan jumlah kursi yang tersedia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penumpang yang ada dalam setiap harinya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Basiran di Banjarmasin, Selasa mengatakan, total armada angkutan darat di Kalsel saat ini mencapai 5.400 armada lebih dan 3.000 lebih diantaranya merupakan AKDP.
Dengan demikian, kata Basiran, berdasarkan rapat persiapan angkutan lebaran pada 10 Juli 2012, khusus angkutan Lebaran untuk darat tidak ada masalah berarti.
"Dinas Pekerjaan Umum juga telah memastikan bahwa pada H-10 Lebaran, seluruh proyek jalan juga sudah selesai, kalaupun ada yang belum selesai, seluruh peralatan pengerjaan jalan dipinggirkan, sehingga tidak mengganggu arus mudik," katanya.
Menurut dia, mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik, Gubernur Kalsel juga telah mengeluarkan surat keputusan tentang pembentukan tim terpadu untuk menangani arus mudik lebaran berdasarkan masing-masing bidang dan sektor.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jumlah penumpang angkutan darat terus turun karena banyak masyarakat memilih mudik dengan mengendarai sepeda motor.
"Namun demikian, kita tetap mempersiapkan kemungkinan terjadinya kenaikan penumpang arus mudik hingga 5 persen," katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk membantu penumpang arus mudik tim terpadu yang antara lain terdiri dari LLAJ, kepolisian, tim kesehatan dan lainnya akan membangun posko-posko di wilayah jalur mudik.
"Intinya berdasarkan rapat beberapa waktu lalu, persiapan kita sudah cukup matang, masing-masing bidang juga sudah mengantisipasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya," katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penumpang angkutan umum pada musim arus mudik terus mengalami penurunan, kondisi tersebut terjadi karena banyak warga memilih memanfaatkan sepeda motor untuk mudik karena dinilai lebih murah.
Pada 2009 jumlah penumpang angkutan Lebaran sebanyak 763.121 orang atau turun 3,5 persen dibanding 2008, dan pada 2010 kembali turun sekitar 9,3 persen menjadi hanya 692,153 orang dan pada 2011 diprediksi naik 5 persen menjadi 726.761 orang.
Sedangkan kapasitas yang disiapkan, untuk AKAP Kalsel-Kaltim sebanyak 75 armada dengan kapasitas tempat duduk mencapai 46.880 orang, dan Kalsel-Kalteng sebanyak 125 armada dengan kapasitas 46.432 tempat duduk.
Khusus wilayah Kalteng seperti ke Buntok, Muara Teweh maupun Palangkaraya, merupakan jalur padat, sehingga sering harus menambah armada untuk tujuan tersebut.
Sedangkan untuk dalam provinsi, relatif mencukupi, namun Dishub tetap menyiapkan armada cadangan berupa bus Damri maupun angkutan bus pembagian dari Kementerian Perhubungan yang telah diserahkan ke masing-masing kabupaten.
Dengan demikian, total jumlah AKAP maupun AKDP sebanyak 5.442 unit atau 1.096.960 tempat duduk dengan rata-rata per hari selama angkutan Lebaran adalah 68.435 tempat duduk/B/D.