Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemprov Kalsel benar-benar serius dalam menyiapkan diri untuk mensukseskan perhelatan akbar Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 2018.
Selain melibatkan semua pihak, baik itu instansi pemerintahan, elemen masyarakat dan pelajar dalam mensukseskan penyelenggaraan, terutama dalam pembukaan lahan pertanian baru dengan luas mencapai 4.000 hektar, siang dan malam para pimpinan SKPD beserta staf turun langsung ke area persawahan yang dipusatkan di Desa Jejangkit, Barito Kuala (Batola).
Bahkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, turun langsung hingga tak jarang harus sampai bermalam di desa yang jauh dari keramaian itu. Obsesi dan keseriusan yang luar biasa dari Pemprov Kalsel dan sang pemimpin untuk suksesnya HPS 2018.
Tidak ketinggalan, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel. Kurnadiansyah, juga sering turun ke area persawahan untuk turut terlibat, baik dalam membuka lahan, menanam padi, hingga mempublikasikannya melalui berbagai media.
Cara unik juga diperlihatkan Kurnadi, begitu ia akrab disapa. Saat berkunjung ke ruang kerjanya, kemarin, nampak di dinding di sekitar meja kerjanya lukisan 3 dimensi yang menggambarkan suasana persawahan di Desa Jejangkit.
Dalam gambar tersebut, nampak seorang dengan topi dan berkaos oranye didampingi seseorang menunjuk ke arah hamparan lahan yang baru diolah menjadi persawahan. Seolah-olah ada arahan khusus yang diberikan.
Pria bertopi dengan kaos oranye tersebut tidak lain, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, bersama seorang petani. Ternyata gambar yang menjadi dasar lukisan, hasil jepretan Karo Humas dan Protokol Kalsel, Kurnadiansyah. Foto unik inipun diabadikan dalam bentuk lukisan yang dipajang di ruang kerjanya dan diberi nama: Jendela Jejangkit.
Saat ditanya alasan membuat lukisan dan dipajang di ruang kerjanya. sambil tersenyum Kurnadi mengaku sebagai semangat
pengingat, dan motivasi untuk mensukseskan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 di Kalsel.
“Ya, itu sebagai motivasi dan pengingat, ada hajatan akbar yang akan digelar di Kalsel, yaitu Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018,” tandasnya sambil tersenyum.
Bahkan sewaktu melakukan kunjungan kerja bersama sekda, Kurnadi juga mengabadikan dan mengirimkannya dengan caption kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Jejangkit.
Padahal bukan Desa Jejangkit. Sontak hal tersebut diingatkan sekda. “Itu lain Jejangkit,” kata sekda .
Dengan sigap Kurnadi pun menjawab: “Siap salah”.
Hal yang luar biasa, HPS 2018 dan Jejangkit sudah melekat dalam pikirannya, bahkan terbawa dalam kegiatan lainnya. Inilah Jendela Jejangkit, cara unik dari Karo Humas dan Protokol untuk sukseskan HPS 2018 di Kalsel, 18 Oktober mendatang.
Semoga HPS berjalan dengan sukses, pertanian di Kalsel semakin maju, bisa menjadi lumbung padi nasional dan bisa terus bisa menjadi provinsi penyangga pangan nasional.