Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, minim tenaga apoteker, bahkan dari 14 Puskesmas yang dimiliki, baru dua puskesmas yang memiliki ahli farmasi tersebut.
Kepala Dinas Kabupaten Tanah Bumbu H. Damrah melalui Kepala Sub Bagian Farmasi Suparsono, di Batulicin, Selasa, menyatakan di "Bumi Bersujud” itu baru dua Puskesmas yang memiliki Apoteker.
"Dua Puskesmas yang memiliki tenaga apoteker yakni Puskesmas Batulicin I dan Puskesmas Batulicin, sisanya di isi oleh asisten apoteker," kata Suparsono.
Ia mengatakan, idealnya satu puskesmas harus memiliki satu orang tenaga apoteker namun di Kabupaten Tanah Bumbu hanya dua puskesmas yang memiliki sarjana farmasi bahkan di Kalimantan Selatan baru 30 persen puskesmas yang dilengkapi dengan apoteker.
Kondisi ini sudah menjadi perhatian pemerintah daerah dengan menambah tenaga kefarmasian serta melakukan rekrutmen pegawai tidak tetap (PTT) farmasi setiap tahun namun kebutuhan dengan calon pegawai yang mendaftar masih belum sebanding.
Bagi puskesmas yang belum memiliki tenaga Apoteker maka Dinas Kesehatan Tanah Bumbu sementara menugaskan asisten apoteker lulusan pendidikan diploma III sebagai pengganti agar pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap terlayani.
Pihaknya juga merencanakan untuk mengisi kekurangan pegawai apoteker maka Dinas Kesehatan akan mengusulkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementrian Kesehatan atau melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
"Apabila usulannya belum ada tanggapan dari Kementerian Kesehatan dan BKN, maka Dinas Kesehatan Tanah Bumbu akan mengusulkan ke pemerintah daerah agar merekrut menjadi tenaga kontrak yang gajinya akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Selain kekurangan tenaga apoteker, di beberapa puskesmas yang ada di Tanah Bumbu juga kekurangan tenaga dokter, bahkan satu puskesmas baru ada satu dokter.
Saat ini pemerintah daerah baru memiliki 45 dokter yang siap bertugas di seluruh Puskemas. namun jumlah tersebut tidak sebanding dengan rasio jumlah penduduk di "Bumi Bersujud" yang mencapai kurang lebih 300 ribu jiwa.
Secara keseluruhan jumlah penduduk Tanah Bumbu yang mencapai 300 ribu jiwa tersebut seharusnya dilayani oleh 120 dokter namun saat ini pemerintah daerah baru memiliki 45 dokter yang sudah terbagi ke seluruh Puskesmas yang ada di Tanah Bumbu.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan program Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan ini langkah serius untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.
Salah satu keseriusan pemerintah daerah dibuktikan dalam memperhatikan kualitas pegawai kesehatan dan sebelumnya Dinas Kesehatan juga melakukan pelatihan rekam medis untuk keterampilan petugas dalam tata laksana rekam medis.
Kabupaten Tanah Bumbu minim tenaga apoteker
Selasa, 3 Juli 2018 20:27 WIB