Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak lima Rusa Sambar (Cervus Unicolor) mampu bertahan di penangkaran milik PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Menurut satu petugas penangkaran Dharmansyah di Tanjung, Kamis lima satwa langka Kalimantan ini sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di lokasi pembudidayaan.
"Biasanya Rusa Sambar hidup di hutan atau daerah berair namun satwa liar ini bisa berkembang dengan baik di penangkaran milik pertamina," jelas Dharmansyah yang biasa disapa Utuh.
Selain mendapatkan makanan berupa rumput dan kulit pisang secara rutin, satwa yang biasa hidup berkelompok ini juga dipantau kesehatannya.
Menurut staf bagian humas PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field Devanty Puri Kencana pihaknya mendatangkan dokter hewan dari Dinas Pertanian setempat untuk mengetahui kondisi rusa tiap bulannya.
"Penangkaran ini dibangun sejak 2013 dan sekarang bisa membudidayakan Rusa Sambar sebagai upaya Pertamina mendukung pelestarian satwa langka," jelas Devanty.
Di lahan sekitar 2.000 meter persegi ini kehadiran penangkaran satwa liar yang dikenal sebagai si payau ini jadi sarana edukasi dan rekreasi warga lokal.
Sebelumnya Juni 2013 Pertamina bersama Badan konservasi sumber daya alam Provinsi Kalimantan Selatan menandatangan nota kesepakatan untuk membangun penangkaran Rusa Sambar di areal Komplek Pertamina Tanjung.
Semula hanya satu pasang Rusa Sambar di penangkaran ini namun April 2016 lahir anak rusa betina bernama Olong (Sesuai nama Kabupaten Tabalong).
Hingga akhirnya sekarang terdapat lima Rusa Sambar yang berhasil dibudidayakan di penangkaran milik Pertamina.