Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Panitia Khusus Raperda tentang Pengelolaan Sumber Daya Genetik Lokal (SDGL) mempelajari genetik yang terdapat di Mekar Sari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Pengelolaan SDGL di Kalimantan Selatan (Kalsel), Danu Ismadi Saderi MS sebelum peninjauan, Jumat, menyatakan pihaknya perlu mempelejari genetik yang terdapat di Mekar Sari Bogor, Jawa Barat (Jabar).
"Pasalnya banyak genetik yang perlu kita dalami atau pelajari di Mekar Sari Bogor-sebuah kawasan budidaya atau pemulian berbagai hayati, terutama tumbuh-tumbuhan yang merupakan peninggalan almarhumah Ibu Tien Soeharto," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
"Saat mau menyusun konsep (draft) Raperda tentang Pengelolaan SDGL, Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan dari PPP belajar ke Balai Besar Biogen (BB Biogen) di Bogor. Kali ini Pansus ke Mekar Sari Bogor," lanjutnya.
Ia mengatakan, walau dalam wilayah yang sama yaitu Bogor Jabar, tetapi BB Biogen milik Kementerian Pertanian (Kementan) RI, sedangkan Mekar Sari pengelolaanya swasta tentu ada perbedaan yang perlu sebagai masukan.
"Kita perlu banyak belajar, dan kalau memungkinkan memadukan pola pengelolaan sumber daya genetik (SDG) di BB Bioden dengan Mekar Sari," lanjut anggota DPRD Kalsel pengganti antarwaktu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Persoalannya, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar, pengelolaan dan perlindungan SDGL di provinsi yang luas wilayah sekitar 3,7 juta hektare dan terbagi atas 13 kabupaten/kota ini cukup serius, sehingga memerlukan yang lebih serius pula.
"Mungkin daerah atau provinsi lain, termasuk secara nasional persoalan SDGL tidak mereka anggap serius, tetapi bagi Kalsel merupakan hal serius. Sebab bila pengelolaan dan perlindungan tidak secara dini, kemungkinan SDGL kita terancam punah," tuturnya.
"Padahal banyak SDGL Kalsel bisa berpotensi ekonomi tinggi manakala pengelolaannya secara baik dan benar, yang pada gilirannya dapat menunjang ekonomi kerakyatan, daerah dan nasional," lanjutnya sebelum bertolak ke "kota hujan" Bogor.
Sebagai contoh pohon ulin (kayu besi), lurus (sungkai), tanaman gaharu, serta berbagai jenis yang masuk keluarga durian, kini terancam punah di Kalsel jika tanpa pembudidayaan dan penanaman kembali.
Begitu pula jenis-jenis fauna, seperti kerbau rawa, Itik Alabio, belibis, minjangan (termasuk keluarga rusa), juga SDGL Kalsel, kesemua memerlukan perhatian atau pengelolaan dengan baik dan benar supaya bernilai ekonomi tinggi.
Oleh sebab itu Perda Pengelolaan dan Perlindungan SDGL Kalsel merupakan keniscayaan agar jangan sampai punah atau hanya tinggal ceritera, ujar mantan Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) tersebut.
"Sekarang saja generasi muda, terutama urang Banjar Kalsel yang tak mengetahui lagi SDGL setempat karena sudah tiada, apalagi pada masa mendatang. Padahal penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,"
demikian Danu Ismadi Saderi.
DPRD Kalsel Pelajari Genetik Mekar Sari Bogor
Sabtu, 7 Oktober 2017 8:43 WIB
Pasalnya banyak genetik yang perlu kita dalami atau pelajari di Mekar Sari Bogor-sebuah kawasan budidaya atau pemulian berbagai hayati,