Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Kadin Kalsel, Jalan Hasan Basry Kayu Tangi Ujung, Sabtu, mendapat antusias tinggi dari ratusan masyarakat berbondong-bondong hadir untuk membeli beras, gula, minyak goreng, telur, ayam potong, hingga kebutuhan lainnya.
Baca juga: Pemprov Kalsel-Kadin berkolaborasi sosialisasikan magang dalam negeri
“Alhamdulillah hari ini kami mengadakan gerakan pangan murah dalam rangka memperingati Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sekaligus mensyukuri 57 tahun berdiri Kadin Indonesia,” ujar Ketua Umum Kadin Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, di Banjarmasin.
Selain pangan murah, Shinta menyebutkan pihaknya juga membagikan 300 paket sayur mayur gratis yang berisi jagung, cabai, dan bahan lain yang siap diolah menjadi makanan sehat.
Menurutnya, harga bahan pokok yang dijual pada gerakan pangan murah tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Seperti, beras SPHH yang di pasaran Rp65 ribu per 5 kilogram dijual Rp55 ribu dan gula pasir dari Rp17 ribu per kilogram menjadi Rp16 ribu.
Kemudian, telur satu tray dari Rp60 ribu menjadi Rp56 ribu, sedangkan ayam potong dari Rp40 ribu–Rp45 ribu per kilogram turun menjadi Rp35 ribu.
Baca juga: Kalsel gaet Kadin dan ASEAN bangun ekonomi berkelanjutan
“Semoga dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, kegiatan ini bisa kembali digelar bulan berikutnya sehingga masyarakat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok harian,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga, Asniah, mengaku sangat terbantu dengan adanya pangan murah yang diinisiasi Kadin Kalsel.
“Selain murah, antriannya juga tersusun walaupun sempat menunggu sejak pukul 7.30 WITA. Alhamdulillah barang yang ingin dibeli bisa didapatkan meski sempat khawatir kehabisan,” tuturnya.
Asniah berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin oleh berbagai pihak karena masyarakat sangat terbantu dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar.
Baca juga: KADIN Kalsel dinilai berperan penting ciptakan transformasi ekonomi
