Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pemangku kebijakan harus dekat dengan dunia keilmuan.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Selasa, AHY menyampaikan hal itu saat menghadiri dan mendukung Ujian Terbuka Doktor Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) Jonahar di Kampus Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca juga: Gelar HANTARU 2024 Run, Menteri AHY harapkan pegawai solid dan kompak
“Saya ingin menekankan penting bagi para pemangku kebijakan, para policy makers itu dekat dengan dunia kampus, dengan sains, dengan ilmu pengetahuan yang jika dikombinasikan, maka akan menghasilkan kebijakan yang juga berbasis pada data, pada ilmu pengetahuan. Tapi juga relevan karena bisa segera diterapkan di lapangan,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Adapun disertasi Dirjen PPTR mengangkat judul “Analisis Pelaksanaan, Percepatan, dan Integrasi Land Value Capture dalam Sistem Pendaftaran Tanah di Indonesia”.
Menurut Menteri AHY, disertasi ini merupakan upaya agar administrasi pertanahan dan tata ruang di Indonesia benar-benar menghadirkan nilai tambah yang baik secara ekonomi maupun sosial.
“Karena kita tahu bahwa selain target yang ingin kita capai agar seluruh wilayah di Indonesia ini tanahnya terdata, terdaftar, dan teregistrasi. Tentu setelah itu kita berharap tanah rakyat, tanah negara, memiliki nilai yang semakin tinggi,” tutur Menteri AHY.
Dirjen PPTR usai disematkan gelar Doktor menerangkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk melengkapi dan menyempurnakan data bidang tanah yang selama ini hanya terdiri dari data fisik dan yuridis.
Baca juga: Presiden RI dan Menteri AHY peroleh Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari TNI AL
“Nilai tanah saat ini berbasis zona atau keseluruhan, nanti ke depannya akan berbasis bidang tapi dengan di-capture, sehingga nanti semua bidang tanah di Indonesia ini isinya tiga, yaitu data fiskal, data spasial, dan data nilai tanah. Jika sudah berisi tiga ini maka kemakmuran rakyat Insya Allah akan terjamin,” tutur Dirjen PPTR.
Adapun Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Dekan Sekolah Bisnis, Noer Azam Achsani selaku Pimpinan Sidang Promosi Doktor.
Hadir sebagai Penguji Luar Komisi Harianto selaku Ketua dan Irawan Sumarto selaku Anggota. Kemudian, Komisi Pembimbing Joyo Winoto selaku Ketua serta Hermanto Siregar dan I Wayan Nuka Lantara selaku Anggota, serta Rektor IPB, Arif Satria menyampaikan sambutan.
Turut hadir pula Menteri ATR/Kepala BPN periode 2016-2022 Sofyan Djalil, Menteri ATR/Kepala BPN periode 2022-Februari 2024 Hadi Tjahjanto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Nasional, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni, serta Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2023 Zainudin Amali yang hadir secara daring.
Turut hadir sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta sejumlah Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi beserta jajaran.
Baca juga: AHY apresiasi dukungan DPR RI terhadap program Kementerian ATR/BPN
Menteri AHY: Pemangku kebijakan harus dekat dengan dunia keilmuan
Selasa, 1 Oktober 2024 17:56 WIB
Saya ingin menekankan pentingnya para pemangku kebijakan, para _policy makers_ itu juga dekat dengan dunia kampus,