Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel mendapatkan dua penghargaan yaitu sebagai terbaik I transaksi penerimaan negara terbanyak pada Semester I tahun 2024 dan terbaik II pelaksanaan penyaluran KUR berdasarkan nominal pada semester I tahun 2024 dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalsel
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengucapkan terima atas penghargaan yang diberikan, dan berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di Kalsel.
Baca juga: UPZ Bank Kalsel belikan "laptop" bagi anak pensiunan pegawai Bank Kalsel
"Untuk transaksi penerimaan terbanyak sama seperti tahun sebelum, dimana Bank Kalsel menjadi pilihan untuk tempat menyetorkan penerimaan daerah dengan ketersediaan kantor cabang dan lainnya di seluruh daerah di Kalsel," kata Fachruddin, Selasa
Penghargaan diserahkan oleh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, pada acara High Level Meeting Collecting Agent dan Penyaluran KUR Semester 1 Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.
Sedangkan untuk penyaluran KUR, menurut Fachrudin terus mengalami pertumbuhan positif, dan memotivasi Bank Kalsel untuk lebih aktif menyalurkan kepada penggiat UMKM Banua, termasuk yang berskema syariah.
"Hingga Juni 2024, Bank Kalsel sudah menyalurkan KUR sebesar 389 miliar rupiah kepada 14.206 debitur. Kami berharap hingga akhir tahun, penyaluran akan terus tumbuh positif," terang Fachrudin.
Berdasarkan data Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalse, di laporkan hingga Juni 2024, total KUR yang telah tersalur mencapai Rp2,82 triliun kepada sekitar 46 ribu debitur di Kalsel. Angka itu tumbuh positif sebesar 33,24% dibanding tahun lalu.
Baca juga: Bank Kalsel sosialisasikan KPR bersubsidi bagi PGM Kabupaten Balangan
Penyaluran KUR ini dilakukan 10 bank dan Satu Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Penyalur. Plafon target penyaluran KUR tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp5,16 triliun yang berarti sampai dengan Juni 2024, capaian penyaluran KUR terhadap target mencapai 54,66%.
Penyaluran KUR di Kalsel didominasi sektor perdagangan, sedangkan skema yang mendominasi yaitu KUR Mikro yaitu kisaran Rp10 juta sampai dengan Rp100 juta per debitur. Kota Banjarmasin masih menjadi kabupaten/kota dengan penyaluran KUR tertinggi sejak Januari dengan capaian Rp653,76 miliar kepada sekitar 8.500 debitur.