Pangdam Mulawarman perintahkan prajurit cari pesawat hilang kontak
Sabtu, 9 Maret 2024 9:44 WIB
Pencarian pada Sabtu, tim akan difokuskan pada tiga titik sasaran antara lain Titik 1 CO N 03 42.90 E 115 56.54 Titik 2 CO N 03 42.98 E 115 56.09 Titik 3 CO N 03 42.77 E 115 55.89 take off pukul 09.00 WITA dari Malinau menuju Binuang selanjutnya menuju ketiga titik tersebut jika cuaca memungkinkan.
Insiden kecelakaan pesawat dari PT Smart Aviation Tipe PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan-Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
Pesawat diketahui dipiloti Kapten M Yusuf dan EOB Deni, lepas landas dari Bandara Juata Tarakan pukul 08.25 WITA dengan mengangkut muatan kargo 583 kg dan estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 WITA.
Pesawat Smart PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.
Berdasarkan sinyal ELT Singapura, pesawat diperkirakan berada diposisi 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan jarak ± 2 km ke Bandara Binuang (3°46'27.14"N 115°51'23.74"E).
Baca juga: Dua pesawat tabrakan di landasan pacu bandara Jepang
Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan “Declare Detresfa” (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.
Langkah lain yang sudah diupayakan dengan menggelar rapat darurat pada pukul 14.00 WITA di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman yang diikuti oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian dan 2 orang anggota BPBD guna merencanakan perbantuan pencarian pesawat Smart PK-SNE.
Sementara itu, Basarnas Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mengirimkan satu tim regu pertolongan udara untuk mencari pesawat perintis kargo Pilatus yang dilaporkan hilang pada rute perjalanan Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara pada Jumat.
Tim tersebut berjumlah 10 orang terdiri dari enam anggota Rescue Basarnas Tarakan dan empat kru helikopter GA.5224 dari Kodam VI Mulawarman.
Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril dikonfirmasi mengatakan regu pertolongan udara tersebut diterbangkan pada siang tadi untuk menyisir ke beberapa wilayah.
Baca juga: KBRI pastikan tak ada WNI terdampak kecelakaan pesawat di Haneda