"Saran dan masukan kami, langkah Pemkot Banjarbaru mencegah dan menangani stunting dilakukan secara menyeluruh dan terstruktur," ujar anggota DPRD Iriansyah Ganie di Banjarbaru, Ahad.
Menurut Iriansyah, pihaknya sudah menyampaikan saran dan masukan itu saat ditunjuk sebagai juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD pada rapat paripurna persetujuan APBD 2024 beberapa waktu lalu.
Iriansyah menuturkan, sejauh ini langkah percepatan penurunan stunting yang dilakukan dinas dan instansi terkait di lingkup Pemkot Banjarbaru sudah baik tetapi harus lebih ditingkatkan lagi.
"Komunikasi dan koordinasi harus terus ditingkatkan agar penanganan stunting lebih baik. Juga disiapkan program yang mampu benar-benar mempercepat penurunan stunting di kota kita ini," pesannya.
Disebutkan, program bantuan bagi ibu hamil dan anak-anak juga harus ditingkatkan sehingga mereka dapat asupan makan dan gizi yang cukup agar terhindar dari penyakit yang menghambat pertumbuhan itu.
"Program bantuan bisa dilakukan Dinas Sosial yang menyalurkannya kepada ibu hamil dan balita yang memerlukan asupan makanan juga gizi serta pemeriksaan kesehatan oleh jajaran Dinkes," sarannya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pihaknya menyiapkan program bantuan kepada ibu hamil dan balita berupa paket makanan untuk mencegah stunting.
"Bantuan paket makanan tambahan untuk pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita guna mencegah stunting sudah disalurkan. Harapan kami, upaya yang dilakukan bisa cepat menurunkan stunting," ujar Aditya.
Dikatakan, jumlah paket disalurkan secara keseluruhan sebanyak 1.564 paket termasuk juga bantuan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu, lansia dan penderita disabilitas yang tetap diperhatikan.
"Bantuan untuk masyarakat dari berbagai kalangan itu berasal dari dana insentif fiskal yang diterima Pemkot Banjarbaru dari pusat dan dananya boleh digunakan untuk membantu masyarakat," katanya.