Tanjung (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan memberikan edukasi dan pemahaman terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2024 kepada masyarakat.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabalong Rahadian Noor mengatakan edukasi melalui sosialisasi pemilu serentak 2024 ini satu upaya untuk mencerdaskan seluruh pihak dalam berpolitik.
Baca juga: Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Tapin timba ilmu ke Malang
"Sosialisasi pemilu serentak 2024 diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar cerdas dalam berpolitik," jelas Rahadian di Tabalong, Selasa.
Termasuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi dengan target bisa mencapai 90 persen.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyebutkan pemilu sebelumnya tingkat partisipasi sekitar 80 persen artinya 20 persen pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.
"Perlu upaya bersama untuk memaksimalkan tingkat partisipasi salah satunya melalui sosialisasi hari ini," ungkap Anang.
Selain itu Anang mengingatkan soal netralitas bagi kalangan ASN pada Pemilu 2024 dan jangan sampai kasus pelanggaran sebelumnya terulang kembali.
“Junjung tunggu prinsip netralitas selama pemilu 2024,” tegas Anang.
Baca juga: Pemkab Tala canangkan gerakan pembagian bendera Merah Putih
Ketua KPU Kabupaten Tabalong Ardiansyah menyebutkan ada dua agenda nasional pada 2024 yakni Pemilu pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta pilkada serentak nasional.
"Tahapan pemilu sudah mulai kita lakukan termasuk penetapan DPT sebanyak 186.424 pemilih di Tabalong," jelas Ardiansyah.
Dalam pemaparannya Ardiansyah juga menjelaskan soal DPT perubahan dan DPT khusus serta pendaftaran verifikasi peserta pemilu 2024.
Selain Ardiansyah sosialisasi juga menghadirkan Ketua Bawaslu Kabupaten Tabalong Mahdan Basuki yang menjelaskan posisi Bawaslu dalam kegiatan pengawasan pelaksanaan tahapan pemilu.