Mekkah (ANTARA) - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah akan menyiapkan 16 bus untuk dipakai safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit.
"Bus-bus tersebut mampu menampung lebih dari 200 orang, 6 bus dimodifikasi untuk mengangkut jamaah menggunakan tempat tidur pasien," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah, PPIH Arab Saudi, Andi Ardjuna Sakti di Mekkah, Rabu.
Ardjuna mengatakan sekitar enam bus disiapkan untuk jamaah yang hanya bisa berbaring dimana satu bus berisi sekitar delapan tempat tidur sehingga total sebanyak 48 jamaah dapat terangkut.
Selain itu KKHI juga menyiapkan sembilan bus berkapasitas 25 orang dengan penambahan fasilitas perlengkapan medis.
Bus-bus yang membawa jamaah untuk safari wukuf rencananya masuk Arafah siang hari setelah zuhur atau pada waktu wukuf 9 Zulhijjah 1444 Hijriah atau 27 Juni 2023.
"Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana," ungkap Ardjuna.
Baca juga: Pusat Kesehatan Haji dirikan pos kesehatan saat wukuf di Arafah
Sementara itu, menurut Ardjuna, jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi akan disafariwukufkan oleh pihak rumah sakit. Sedangkan jamaah yang tidak memungkinkan untuk mengikuti safari wukuf bakal dibadalhajikan atau digantikan oleh petugas.
Ardjuna mengatakan jamaah-jamaah yang akan disafariwukufkan dan dibadal haji akan ditetapkan sehari sebelum pelaksanaan wukuf.
Jamaah untuk safari wukuf akan dibawa ke KKHI untuk diberangkatkan bersama-sama ke Arafah.
"Sekitar 1-2 jam berada di Arafah," kata Ardjuna.
Sementara itu Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan skrining jamaah untuk safari wukuf dilakukan di setiap kelompok terbang atau kloter. Setidaknya ada 50 jamaah lansia atau berisiko tinggi (risti) per kloter yang dipantau.
"Diskrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya," kata Liliek.
Liliek mengingatkan jamaah agar fokus ke ibadah haji dan diimbau tidak banyak beraktivitas di luar karena faktor cuaca di Mekkah yang panas berada di atas 40 derajat Celsius.
Baca juga: KKHI imbau jamaah 60 tahun tak paksakan diri melakukan ibadah sunah
Baca juga: Kemenkes imbau calon haji atur ritme ibadah sunah
Pewarta: Wahyu Putro Arinto
Editor: Risbiani Fardaniah