Jakarta (ANTARA) - Biro Multimedia Divisi Humas Polri memasifkan penyebaran informasi dan edukasi mudik Lebaran 1444 Hijriah/2023 di media sosial untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan.
Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko, dikonfirmasi di Jakarta, Minggu menyebutkan berbagai informasi maupun edukasi seputar mudik terus dibagikan tim multimedia Humas Polri di platform media sosial milik Humas Polri seperti Instagram, Facebook dan juga YouTube.
"Jadi penyebarluasan informasi seputar mudik bukan hanya melalui media mainstream (pengarustama), tapi untuk pemberian informasi kami lakukan juga di media sosial," kata Gatot.
Mantan Kabag Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri itu menjelaskan, informasi dan diberikan bermacam-macam. Untuk informasi seperti jadwal pemberlakuan contra flow, one way, dan ganjil genap.
Kemudian informasi terkait kapan waktu terbaik melakukan mudik, lalu informasi jalur-jalu yang aman an lancar terhindar dari macet.
Baca juga: KAI pastikan tak ada tiket tambahan lagi untuk mudik Lebaran 2023
Baca juga: Pemudik R2 di jalur arteri Tangerang-Merak mulai ramai
Sedangkan edukasi, seperti masyarakat imbau untuk mengiformasikan kepada kerabat atau ketua RT saat hendak meninggalkan rumah untuk mudik, lalu tip untuk menjaga kondisi kendaraan sehat selama perjalanan, atau menjaga kondisi tubuh tetap vit.
"Kami buat berupa konten-konten, video dan gambar-gambar yang disebar di semua platform media sosial milik Humas Polri," ujarnya.
Selain itu, informasi dan edukasi seputar mudik ala Polri itu juga disebarkan ke 11 videotron milik PID Humas Polri yang terpasang di sepanjang jalur mudik mulai dari Pantura sampai Ketapang.
Adapan sumber informasi dan edukasi ini diperoleh oleh tim Multimedia DivHumas Polri dari sumber resmi, yakni kementerian dan lembaga terkait. DivHumar Polri proaktif memberikan edukasi dan informasi guna mensukseskan mudik Lebaran 2023.
Informasi dan edukasi yang diberikan DivHumas Polri juga mendapat umpan balik dari masyarakat yang mengikuti sejumlah akun media sosial Polri. Kata Gatot, banyak juga masyarakat yang bertanya kepada petugas terkait informasi jalan, atau kondisi jalan kepada petugas melalui kolom komentar atau pesan langsung.
Baca juga: Polisi: Rekayasa lalu lintas kawasan Kalimalang bersifat situasional
"Kami ada tim yang bertugas menjawab pertanyaan masyarakat. Pertanyaan itu kami tindaklanjuti dengan bertanya kepada sumber informasi, setelah diperoleh jawabannya, baru kami sampaikan kepada penanya," tutur Gatot.
Selain itu juga, informasi dari masyarakat yang dibagikan lewat kolom komentar atau direct message juga menjadi sarana bagi petugas di lapangan untuk melakukan tindakan-tindakan dari informasi yang dibagikan.
Begitu juga bila ada informasi yang menyesatkan atau salah, DivHumas Polri akan memberikan cap hoaks bagi informasi yang tidak jelas sumbernya, setelah dikonfirmasi terlebih dahulu sebelumnya.
"Harapannya masyarakat selain memperhatikan informasi di media mainstream juga d media sosial untuk menambah informasi sehingga bisa merencanakan mudik kapan, jangan sampai berangkat di saat terjadi kepadatan, mencari informasi di media sosial, supaya pelaksanaan mudik lancar," tutur Gatot.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor