"Penanaman tanaman air yang berbunga cantik itu, untuk memperindah masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Banjarmasin itu," kata koordinator lapangan FKH Banjarmasin, Zany Thalux di Banjarmasin, Minggu.
Zany menuturkan, penanaman teratai tersebut, atas permintaan pengurus masjid guna memberikan nuansa lain di halaman masjid, khususnya di kolam hias hingga terlihat enak di pandang mata.
Bibit tanaman diambil dari teratai yang tumbuh dan berkembang di kolam open space Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Kayu Tangi yang juga merupakan pengembangan teratai oleh FKH.
Tetatai di tanam karena segudang manfaat selain memberikan keindahan, tanaman tersebut dianggap juga mengurangi bau amis air, menjernihkan air, habitat ikan, serta dapat diolah obat-obatan dan sayuran.
Menurut Zany Thalux pengembangan tanaman teratai oleh FKH tersebut merupakan yang kesekian kalinya dalam upaya menghijaukan kota setempat yang sudah dinyatakan sebagai kota hijau (green city) di tanah air.
Sebelumnya, FKH juga menanam tetatai di sungai samping Jalan Gatot Soebroto, Sungai Tatas, Sungai A Yani kilometer enam depan gedung TVRI, dan alhamdulillah sudah mulai berbunga.
FKH yang didirikan dalam upaya mendukung kota hijau tersebut, sebelumnya sudah pula menanam sedikitnya lima ribu bibit pinang, tiga ribu pohon trambesi, 400 penanaman bibit rambai padi, serta menanaman palam, aren, bintaro, pucuk merah, serta puring.
Lokasi yang menjadi penanaman pohon FKH seperti di halaman asrama haji, halaman masjid Sabilal Muhtadin, Jalan Jafri Zam-zam, Jalan Hidayatullah, Jalan Tarakan, depan Bandara Syamsudin Noor, Gelanggang Remaja Hasanudin HM, serta RT Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan beberapa lokasi lagi.