Marabahan (ANTARA) - Tim verifikasi lomba pangan aman (PAMAN) tingkat nasional 2023 terdiri dari empat orang verfikator, yakni Fausta Maria Rochmawati dari Kementerian Desa PDTT, Indriemayatie Asri Ganie, Dewintha Syandi khairunnisa dari BPOM RI dan Kepala BBPOM Banjarmasin Leonard Duma menilai Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis
"Menjadi suatu kebanggaan wilayah kami terpilih menjadi lokasi penilaian, " ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekdakab Batola) Zulkifli Yadi Noor di Marabahan, Kamis.
Baca juga: Diskominfo Kalsel jemput bola ajari disabilitas gunakan aplikasi LAPOR! Paman
Zulkifli menuturkan penilaian tersebut menjadikan masyarakat penuh kesadaran (awareness) untuk membina secara komprehensif.
"Kita harap Desa Karang Bunga dapat juara dalam penilaian PAMAN dan mengangkat status Desa Karang Bunga menjadi Desa Mandiri, " ujar Sekda Batola.
Fausta Maria Rochmawati mewakili tim verifikator mengungkapkan, salah satu prioritas pemerintah mengenai program percepatan penurunan stunting atau tengkes.
Maria menuturkan Indonesia mempunyai target menurunkan stunting pada 2024 menjadi 14 persen.
"Kita semua perlu bersama-sama mendukung target pemerintah ini dalam rangka pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yaitu menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing," ungkapnya.
Pembentukan SDM berkualitas, diungkapkan Maria, harus diupayakan sejak dini, salah satunya dengan memberikan asupan pangan yang aman dan bergizi.
Baca juga: Gubernur Kalsel perintahkan Disbunnak waspadai Flu Burung
Maria memaparkan program ini sebagai bentuk intervensi keamanan pangan kepada komunitas masyarakat, pelaku usaha dan sekolah agar menjadi masyarakat mandiri dalam hal keamanan pangan.
"Intervensi harus dilakukan melalui sisi supply yaitu melalui kegiatan pembinaan pelaku usaha pangan produsen maupun ritel yang ada di desa dari sisi demand," ujar Maria.
Lebih lanjut, Maria mengemukakan intervensi itu melalui kegiatan pemberdayaan kader dan komunitas masyarakat yang paham dan cerdas dalam melakukan edukasi keamanan pangan.
Maria berharap strategi dua arah dapat efektif membangun kemandirian masyarakat dan pelaku usaha dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan aman, bermutu dan bergizi.
Kemudian, ucap dia, pihaknya akan melakukan terlebih dahulu sidang bersama tim penilai pada tahap akhir.
"Kita kumpulkan dulu hasil penilaian di seluruh Indonesia, baru kita lakukan sidang dengan seluruh tim penilai. Semoga yang terbaik dapat Batola raih," tutur Maria.
Seperti diketahui, Desa Karang Bunga menjadi desa yang mendapat penilaian di Kalimantan Selatan pada lomba PAMAN tingkat Nasional 2023.
Baca juga: Gubernur Kalsel perintahkan Disbunnak waspadai Flu Burung
Verifikasi lapangan sendiri merupakan tahapan akhir seleksi Desa Pangan Aman tingkat nasional setelah tahapan administrasi dan wawancara telah dilaksanakan sebelumnya.
Tim juri melakukan verifikasi penerapan keamanan pangan untuk komunitas kantin sekolah, Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), Ibu Rumah Tangga, Pelaku Usaha Pangan Siap Saji (PKL), dan Ritel/Warung.
Verifikasi itu mulai kantin dan kondisi sekolah SDN Karang Bunga, proses dan sanitasi UKM masyarakat, maupun warung yang menjadi ruang pajang produk UKM
Selain itu, kondisi pertanian dan Pamsimas yang ada tidak luput pula mendapat penilaian.
Adapun desa yang masuk nominator 10 besar Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional 2023, yakni Kelurahan Jerukwudel (DIY), Kelurahan Pancoran (DKI Jakarta), Desa Randusari (Jawa Tengah), Desa Tanjung Lay (Kalimantan Barat).
Selanjutnya, Desa Tengin Baru (Kalimantan Timur), Desa Karang Bunga (Kalimantan Selatan), Desa Mekong (Riau), Kalurahan Galung Maloang (Sulawesi Selatan), Desa Maelang (Sulawesi Utara) dan Desa Lubuk Cuik (Sumatera Selatan).
Baca juga: Paman Birin kunjungi warga terdampak banjir di Cempaka Banjarbaru
Tim verifikasi "PAMAN" nilai Desa Karang Bunga
Kamis, 9 Maret 2023 22:18 WIB