Balangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Balangan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) harga bahan pokok di Pasar Tradisional Kecamatan Batumandi menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H.
"Kegiatan sidak pasar yang kami lakukan hari ini yaitu untuk memantau harga kemudian ketersediaan bahan pangan pokok yang ada di pasar tradisional, kegiatan ini juga akan kami lakukan ke pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di Balangan," kata Asbit Penjamin Mutu Produk dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Kabupaten Balangan, Selasa.
Asbit melanjutkan, bahan pangan pokok yang mencakup 16 pangan pokok tersedia dan cukup. Ketersediaan minyak goreng kemasan dan curah di pasar tradisional juga cukup.
Menurut dia, dari hasil sidak yang dilakukan hari ini ditemukan ada bahan pangan pokok yang mengalami kenaikan harga. Salah satunya cabai merah yang harga normal biasanya 40 ribu, saat menjelang Idul Adha naik menjadi Rp60 ribu.
Kemudian, untuk cabai merah dari harga Rp60 ribu naik menjadi Rp70 ribu. Sedangkan ayam potong dari harga Rp28 ribu naik Rp30 ribu per kilogramnya.
"Kalau untuk cabai, memang ada beberapa faktor yang mengakibatkan harganya menjadi melambung tinggi, salah satunya faktor cuaca dan penyakit tanaman. Sedangkan untuk beberapa barang pangan pokok yang lainnya mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan hanya naik antara Rp2 ribu sampai Rp3 ribu yaitu seperti telur dan minyak curah," ujarnya.
Sementara salah satu pedagang, Misdi mengungkapkan kenaikan harga paling signifikan terjadi di sejumlah jenis cabai. Cabai rawit semula pada kisaran harga Rp100 ribu naik menjadi Rp130-150 ribu per kilogramnya, cabai keriting awalnya Rp50 ribu naik menjadi Rp90 ribu per kilogramnya dan cabai tiung dari Rp60 ribu naik Rp100 ribu per kilogramnya.
"Tentunya kami sangat mengeluhkan keadaan ini, karena para pembeli berkurang dari sebelumnya. Ini saja kami menjual dengan keuntungan yang tipis," ungkapnya.