Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pembangunan Pondok Pesantren di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan terus berkembang dan diminati karena masyarakatnya yang agamis.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Kamis, mengatakan pembangunan Pondok Pesantren (Potren) yang terus berkembang didaerahnya menunjukan peningkatan kesadaran masyarakat memberikan pendidikan kepada anak-anak.
"Kita menyambut gembira berkembangnya pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang membekali generasi muda dengan pendidikan Tauhid dan Ahlaqul Karimah," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, pembangunan bidang pendidikan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, namun tanggung jawab bersama.
Dewasa ini, lanjut Wahid, lembaga pendidikan keagamaan seperti potren diharapkan bisa memberikan pendidikan tidak hanya materi pendidikan agama melainkan materi pendidikan umum dan keterampilan.
Saat meninjau lokasi rencana pembangunan Pondok Pesantren (Potren) Darul Qur'an di Desa Danau Cermin, Wahid menyambut gembira karena pembangunan potren dilakukan kalangan swasta.
Potren yang dibangun oleh pengusaha asal Makasar Sulawesi Selatan tersebut sangat diharapkan bisa menampung santri-santriwati yang berada didaerah perbatasan antara Kabupaten HSU dan HST.
"Pemerintah Daerah berterima kasih karena tidak hanya orang asli daerah yang memperhatikan bidang pendidikan di Kabupaten HSU, tapi juga orang luar daerah," kata Wahid.
Pejabat Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten HSU Nasrullah mengatakan hingga kini jumlah Potren di HSU sebanyak 27 buah, terdiri 11 Potren Shalafiyah dan 16 Potren Khalafiyah.
Nasrullah mengakui, minat orang tua di Kabupaten HSU memasukan anak mereka ke Potren cukup tinggi dibanding sekolah formal, apalagi sejumlah Potren tengah berbenah mengembangkan diri menjadi potren moderen.
"Jumlah Potren masih kurang dibanding minat masyarakat dan kebutuhan untuk membekali generasi muda dengan pendidikan agama," kata Nasrullah.
Kemenag HSU, lanjutnya mendukung pengembangan Potren dari kalangan swasta dan memberikan dukungan bagi perijinan operasional, insentif guru dan lainnya.