Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyampaikan 8 sektor pokok pikiran yang diserap dari aspirasi masyarakat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Kota Banjarmasin tahun 2023.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali menyampaikan saat gelar Musrenbang tersebut di hotel Golden Tulip Banjarmasin, Rabu, bahwa 8 pokok pikiran DPRD tersebut adalah, pertama terkait infrastruktur jalan dan jembatan.
Di mana untuk aspirasi masyarakat terkait infrastruktur jalan dan jembatan ini, kata Matnor Ali, terbanyak disampaikan masyarakat, khususnya untuk minta perbaikan jalan dan jembatan.
"Kalau jalan sudah cukup baik di daerah kita, tapi kalau jembatan, karena sebagai kota sungai, maka banyak lagi yang perlu dibenahi," ujarnya.
Untuk pokok pikiran DPRD yang kedua, kata Matnor Ali adalah terkait drainase dan kebersihan lingkungan, karena masih banyak drainase di daerah ini yang perlu diperbaiki, sebab sering terjadi genangan karena sering terjadi air pasang.
"Kalau kebersihan lingkungan juga masih ada beberapa titik yang bermasalah, kita minta ini jadi perhatian pemerintah kota," ujarnya.
Selanjutnya pokok pikiran DPRD Kota Banjarmasin yang ketiga, kata Matnor Ali adalah normalisasi sungai, karena sungai menjadi bagian penting di daerah ini, sebagai kota yang berjuluk Kota Seribu Sungai.
Untuk pokok pikiran yang keempat, kata Matnor Ali, adalah terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di mana pihaknya di legislatif mendukung program penciptaan wira usaha baru (WUB).
"Bahkan sebagai dukungan kami saat pembahasan anggaran, kami usulkan anggarannya di tambah," ujarnya.
Untuk pokok pikiran yang kelima, kata Matnor Ali, terkait dengan pelayanan publik, perizinan dan birokrasi, pihaknya meminta slogan Wali Kota Banjarmasin 'Jika bisa cepat kenapa harus diperlambat", ini harus betul-betul terwujud.
Selanjutnya, kata Matnor Ali, pokok pikiran keenam adalah terkait pelayanan kesehatan dan pokok pikiran ketujuh adalah terkait pendidikan.
"Kita terus mendukung penambahan puskesmas, demikian juga untuk pendidikan kita minta diperhatikan fasilitas halaman sekolah dan lainnya," papar Matnor Ali.
Adapun pokok pikiran terakhir adalah terkait sosial dan kesejahteraan masyarakat, kata Matnor Ali, di mana ini sangat penting diperhatikan pemerintah kota, jangan sampai masyarakat tidak mampu di kota ini lepas dari program bantuan sosial.
"Jadi dari 8 sektor pokok pikiran ini ada sebanyak 429 banyaknya aspirasi masyarakat yang sudah kami rangkum," ujarnya.