Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan menyebutkan, lahan pertanian di provinsi ini sudah ada yang bisa dibudidayakan hingga produksi padi sebanyak 4 kali setahun.
"Sudah ada di lahan pertanian di Kalsel yang bisa produksi padi 4 kali setahun," ujar Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Imam Subarkah saat menjawab pertanyaan DPRD Kalteng dalam kunjungan kerja ke PT Bangun Banua Kalsel di hotel Mercure Banjarmasin, Kamis.
Imam yang diundang hadir dalam pertemuan PT Bangun Banua, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Kalsel tersebut dengan Komisi II DPRD Kalteng yang juga membidangi pertanian, menyatakan, lahan pertanian padi yang sudah bisa produksi 4 kali setahun tersebut masih sekitar 500 hektare.
"Jadi dipilih lahan yang cocok dan layak, irigasi teknis syarat wajibnya, karena suplai air harus bagus, tidak boleh tersendat segala macam," ujarnya.
Imam menyampaikan, lahan yang berhasil memproduksi padi 4 kali setahun itu ada di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong dan Tanah Laut.
Sedangkan lahan di daerah lainnya yang sudah dapat memproduksi padi 3 kali setahun ada di daerah Barito Kuala, kata Imam.
Sementara itu ada pula lahan yang baru mampu 2 kali tanam pertahunnya di wilayah Banua Enam atau daerah 6 kabupaten di Kalsel.
"Mampu produksi padi 4 ton per hektare hingga 8 ton per hektare, kali dua kali panen, karena menggunakan padi varietas tinggi," ucapnya.
Namun, kata Imam, petani di Kalsel ini rata-rata masih menanam padi tahunan atau setahun sekali, karena produksi asli beras Banjar.
Produksi padi petani di provinsi Kalsel pada 2021 mencapai 1,1 juta ton atau 830 ribu ton beras.
Pertanian Kalsel mampu produksi padi 4 kali setahun
Sabtu, 19 Maret 2022 17:52 WIB