Barabai (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) meresmikan Ruangan Unit Layanan Terpadu (ULT) satu pintu untuk memudahkan pelayanan administrasi dan konsultasi terhadap masyarakat dan tenaga pendidik, Senin (14/3).
"Tempat ini dulu hanya sebuah gudang penyimpanan dan melalui anggaran APBD 2021 yang lalu kita benahi sebagai tempat pelayanan satu pintu yang buka setiap hari kerja Senin sampai Kamis mulai pukul 08.00 WITA sampai pukul 15.30 WITA dan Jum'at mulai pukul 08.00 WITA hingga pukul 10.30," kata Plt Kepala Disdik HST H Muhammad Anhar.
Ia menerangkan, salah satu identifikasi sederhana dalam permasalahan pada dinas pendidikan adalah dengan jumlah empat ribu pendidik dan tenaga kependidikan, atau lebih dari 50 persen ASN Pemkab HST, perlu diberikan pelayanan administrasi dan konsultasi yang mudah, terjangkau, cepat, responsif dan adaptif. "Yang jelas, tempat penerimaannya, syarat dan prosedurnya, dan tentu bebas dari berbagai praktek pungli dalam prosesnya," kata Anhar.
"Atas konsep berpikir tersebut, maka kami menetapkan Tema ULT Dinas
Pendidikan ini, sesuai yang tertulis di Dinding ULT adalah tema Bagimu Guru. Karena selain pelayanan kepada masyarakat umum, para guru adalah ujung tombak tercapainya visi pendidikan Indonesia dan tentunya visi HST Muda (Makmur,
Unggul, Dinamis)," katanya.
Dijelaskan nya, dengan persepsi ketika Dinas Pendidikan sebagai regulator pendidikan, ini memberikan pelayanan yang baik kepada mereka, terjadi simbiosis berkelanjutan. Dimana para Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini diharapkan
meningkatkan pelayanan pendidikan yang mereka berikan kepada masyarakat melalui anak-anak/siswa siswi di satuan pendidikan masing-masing.
Yakni melalui peningkatan kedisiplinan, peningkatan kompetensi profesi, adaptif terhadap teknologi dan digitalisasi, serta bermental kritis dan kreatif untuk kemajuan satuan pendidikannya," katanya.
Ia menambahkan, tujuan pembentukan ULT ini
antara lain sebagai langkah tindak lanjut atas agenda Reformasi Birokrasi sesuai dengan
Peraturan Menteri PAN-RB dan upaya permulaan menciptakan dan mewujudkan Zona Integritas, Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani serta sebagai sarana kolaborasi dengan LPMP Provinsi Kalsel melalui kerjasama peningkatan layanan online berupa aplikasi Dangsanak LPMP.
"Sebelum peresmian hari ini, kami telah melakukan simulasi/uji coba untuk mengukur umpan balik dan mendapat otokritik atas teknis dalam memberikan pelayanan, adapun lingkup jenis pelayanan publik (perizinan dan non perizinan) dengan total inventarisasi sebanyak 44 jenis yang ada di ULT Dinas Pendidikan yakni dengan kategori pelaksanaan pelayanan administasi kepegawaian, keuangan dan kependidikan dan pengelolaan pengaduan masyarakat," kata Anhar.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalsel Yuli Haryanto saat berhadir juga mengapresiasi Dinas Pendidikan dengan ULT ini sebagai bentuk peningkatan layanan kepada masyarakat.
"Sesuai amanat Undang-Undang, Setiap instansi yang memberikan pelayanan publik wajib memiliki Unit Layanan Terpadu dan kami lihat di HST, ULT Dinas Pendidikan ini yang paling ideal," tukasnya.
ULP tersebut diresmikan oleh Bupati HST yang ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng serta ia mengatakan kalau dulu urusan beres kalau ada duitnya. "Namun dengan dibentuknya ULT ini wujud menghapus praktek pungli dan kami mengapresiasi Dinas Pendidikan yang semakin terdepan dan mempunyai keseriusan dalam meningkatkan pelayanan publik," kata Aulia Oktafiandi.
Seluruh urusan administrasi di Disdik HST harus melalui ULT
Senin, 14 Maret 2022 12:46 WIB