Jakarta (ANTARA) - Amazon mengumumkan bahwa para karyawannya kini hanya perlu menjalani isolasi selama seminggu jika dinyatakan positif COVID-19, mengikuti panduan kesehatan terbaru di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pesan kepada karyawannya, Amazon mengatakan kebijakan tersebut akan segera berlaku. Karyawan yang positif COVID-19 juga akan mendapatkan cuti berbayar hingga 40 jam.
"Jangan datang bekerja jika Anda sakit. Opsi cuti tambahan tersedia untuk individu yang masih bergejala lebih dari satu minggu," kata perusahaan sebagaimana dikutip dari Reuters pada Senin.
Baca juga: Laba Amazon turun karena masalah pasokan dan tenaga kerja
Varian Omicron dari virus corona telah mendorong lonjakan kasus di Amerika Serikat sehingga menyebabkan kekurangan pekerja di maskapai penerbangan, sekolah, dan bisnis.
Pada Selasa (4/1) waktu setempat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru yang menyatakan bahwa orang-orang yang tertular COVID-19 dapat mengakhiri isolasi setelah lima hari. Sebelumnya, masa isolasi untuk warga yang positif COVID-19 adalah 10 hari.
Dengan ratusan ribu staf gudang dan logistik, Amazon menjadi perusahaan swasta terbesar kedua di AS setelah Walmart Inc yang akan menerapkan kebijakan untuk mengurangi separuh cuti berbayar karena COVID-19 berdasarkan panduan CDC.
Baca juga: Pribumi Ekuador sandera polisi, tuntut jenazah pemimpinnya dikembalikan