Puluhan PNS Kantor Kemenag Balangan terima satya lencana

Balangan (ANTARA) - Sebanyak 30 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan menerima penghargaan satya lencana karya satya yang diserahkan langsung oleh Bupati Balangan Abdul Hadi.

"Terimakasih kepada para pegawai yang telah berjuang semaksimal mungkin, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara lewat pengabdian kalian selama 10 dan 20 tahun ini," kata Kepala Kantor Kemenag Balangan Saribuddin, usai melaksanakan apel Hari Amal Bakti ke-76 di Paringin, Senin.

Ia juga berharap, para penerima penghargaan ini selalu bersemangat dan tidak kendor dalam menjalankan tugas meskipun dapat dibilang sudah menjadi senior.

Sementara itu, Bupati Balangan Abdul Hadi saat membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqud Cholil Qoumas, mengatakan sejak dibentuk pada 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

Selain itu ucapnya, dalam mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua. Pada setiap Hari Amal Bakti tanggal 3 Januari, dicanangkan sebagai kick off pelaksanaan program atau kegiatan tahun berjalan.

"Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya," ucap Abdul Hadi.

Hal tersebut sebutnya, dibuktikan dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021.

Selain itu, Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021. Indeks Kepuasan Layanan KUA meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021.

"Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya," pungkasnya.