Marabahan (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola), Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor menyampaikan adanya kasus COVID-19 menyebabkan banyak hambatan pembangunan akibat banyaknya pemangkasan anggaran lantaran banyak keuangan mengalami pemotongan.
"Dari tahun 2020, 2021 dan 2022 nanti anggaran kita sudah disiapkan untuk dilakukan pemotongan," papar pria yang akrab disapa Rahmadi ini.
Dia menjelaskan, pemotongan dilakukan pemerintah pusat akibat menurunnya pendapatan serta akibat pengalihan anggaran dalam penanganan COVID-19.
"Penerimaan pajak pemerintah menurun drastis akibat pandemi COVID-19, sehingga banyak pengusaha dan pelaku ekonomi yang harus mengalami kerugian hingga ada yang harus tutup," terang pria yang juga Ketua PMI Batola ini.
Penurunan pendapatan pemerintah ini, ungkap wabup, tentunya berdampak pada pembangunan infrastruktur di Batola.
"Banyak rencana-rencana kita yang harus ditunda. Baik perbaikan jalan maupun jembatan, termasuk di Desa Purwosari 2 ini," terangnya.
Dilain pihak, jelas wabup, anggaran pemkab harus difokuskan pada penanganan COVID-19 di samping pembangunan infrastruktur harus benar-benar selektif mana yang harus diutamakan.
"Karenanya pada kesempatan Maulid ini saya mengajak masyarakat Desa Purwosari 2 untuk bersabar dan sama-sama berdoa agar pandemi cepat berlalu agar pembangunan dapat kembali berjalan lancar,"tandasnya.