Rantau (ANTARA) - Jalan di Desa Tatakan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ambruk ke arah lubang tambang batu bara milik PT Antang Gunung Meratus (AGM).
Kepala BPBD Tapin Said Abdul Nasir di Rantau, Senin, mengungkapkan badan jalan yang hanya berjarak beberapa langkah kaki ke lubang tambang itu ambruk sepanjang 65 meter, lebar 13 meter dan kedalaman sekitar tiga meter.
"Longsor tanah di jalan tembus menuju makam Datu Nuraya dan Datu Sanggul itu kemungkinan diakibatkan karena intensitas hujan tinggi tadi malam," ujarnya.
Ditelusuri, lokasi jalan itu berada di wilayah PKP2B PT AGM yang dikerjakan oleh PT Hasnur Riung Sinergi (HRS) di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan.
Kepala Desa Tatakan Ilhamsyah menerangkan, jalan yang ambruk itu jarang digunakan masyarakat karena sudah dibuatkan jalan baru oleh pihak perusahan.
"Jalan itu jarang digunakan masyarakat untuk beraktivitas, kecuali khusus peziarah ke makam Datu Nuraya (wisata religi). Jalan alternatif masih ada untuk ke makam," ujarnya, saat dikonfirmasi.
Kepala Dinas PUPR Tapin Yustan Azidin membenarkan PT AGM sudah membuatkan jalan baru untuk masyarakat, hanya saja jalan yang ambruk itu masih belum ditutup pihak perusahan.
"Jalan itu masuk PKP2B milik PT AGM, karena ada rencana aktifitas pertambangan maka dialihkan lah jalan itu untuk masyarakat," ujarnya.
Humas PT AGM Achmad Syahdeni menjawab, alasan pihaknya tidak melakukan penutup dengan segera, karena masih ada masyarakat yang memanfaatkan jalan itu sebelum ambruk.
"Kemarin masih ada beberapa masyarakat memfungsikan jalan itu walaupun ada jalan alternatif yang sudah selesai dibangun," terangnya.
Jalan sepanjang 1,8 KM yang baru selesai dibangun itu dipastikan Deni, sudah difungsikan masyarakat. Sedangkan jalur menuju jalan lama yang akan ditambang itu rencananya akan ditutup pihak PT AGM.