Opening Ceremony To be a New Green Leaders angkatan 7 kali ini dilakukan secara virtual dengan diikuti sebanyak 221 calon Green Leaders yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pembukaan kegiatan dikemas secara menarik dimulai dari acara minum teh bersama, meresapi dan mensyukuri atas pemberian Tuhan melalui hasil alam yang kita nikmati.
Selain mensyukuri pemberian Tuhan, kegiatan ini juga mengusung konsep berpakaian daerah, konsep itu membuat para peserta tampil bervariasi dengan identitas masing-masing, ada yang pakai baju Dayak (Kalteng), Sasirangan (Banjar), Baju Adat Lampung Pepadun, Hingga Baju Cele dari Ambon.
Perbedaan itu menggambarkan betapa banyaknya suku dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, sekalipun berbeda-beda namun tetap satu kesatuan yakni Bangsa Indonesia.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemberian motivasi sekaligus pengenalan program The New Green Leaders dari pendiri sekaligus ketua manajemen Eco Camp, Sherly Megawati.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan selama 2 bulan peserta Green Leaders akan mengikuti kegiatan mengenal alam.
“Kalian bergabung dikegiatan ini bukan kebetulan, kalian diundang secara istimewa, karena kalian lah Ksatria Shambala," tuturnya.
Menurutnya Ksatria Shambala ialah orang yang memilih jalan hidup bersahaja, menyebar kasih dan kebajikan bagi segenap makhluk ciptaan Tuhan.
Setelah meresapi secara mendalam motivasi dari Ibu Sherly, Kegiatan Green Leaders pun dibuka oleh pembina Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup Romo Ferry Sutrisna Wijaya.
Dalam sambutannya Ferry mengungkapkan pentingnya untuk menjaga dan merawat lingkungan yang ada di Indonesia agar tetap bisa bermanfaat bagi semua makhluk hidup sekitar.
Lebih lanjut ia juga mengapresiasi kepada Adaro dan Saratoga Investama Sedaya atas peran aktif perusahaan selama 7 tahun terakhir dalam melahirkan kader-kader lingkungan yang bermanfaat bagi daerah masing-masing.
“Terimakasih Adaro dan Saratoga Investama Sedaya atas segala dukungan selama ini tidak terasa sudah 8 kali kita menyelenggarakan kegiatan ini” ungkap Ferry.
Pada saat yang sama CSR Department Head Adaro Energy, Zuraida Murdia Hamdie menjelaskan bahwa Adaro selalu diajak untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Eco Camp dan itu menjadi suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi Adaro, sejak tahun 2015 Adaro rutin mengirimkan kader-kader potensial yang ingin mengenal dan peduli akan lingkungan sekitar.
“Saudara-saudara kami baik itu guru ataupun masyarakat di wilayah operasional selalu mendapatkan kesempatan untuk bisa belajar, berbagi dan berdampak setelah kembali dari Eco Camp,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zuraida menuturkan kebersamaan Adaro dengan kegiatan Green Leaders ini selama bertahun-tahun telah berhasil memberikan dampak yang dapat dirasakan.
Menurutnya banyak sekali alumni Eco Camp yang menunjukkan karya yang tidak habisnya, ada yang setiap tahun terus menyuarakan kelestarian lingkungan hingga menjadi aktor-aktor perubahan di daerah.
Hal itu menujukkan bahwa dampak yang diberikan bisa berjalan secara berkelanjutan dan selaras dengan tujuan Corporate Social responsibility (CSR) Adaro.
Zuraida berpesan kepada 221 peserta green leaders Angkatan 7 agar bisa menjadi agent of change di daerah masing-masing terutama di bidang lingkungan, menurutnya permasalahan lingkungan tidak bisa diselesaikan dengan sendirian maka perlu adanya kebersamaan dalam mengatasi permasalahan tersebut.
“Jadilah agen perubahan di daerah masing-masing, karena isu lingkungan tidak bisa kita jawab kalau dilakukan secara sendiri-sendiri. Kita harus melakukannya bersama-sama dan berkelanjutan” tutupnya.
Selanjutnya kegiatan pelatihan Green Leader ini akan dilaksanakan setiap akhir pekan, dimulai pada minggu ke 2 bulan oktober hingga minggu ke 4 November 2021.
Adaro berharap dari kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin lingkungan yang peduli akan lingkungan dan mengajak masyarakat sekitar dalam upaya menghijaukan kembali alam tercinta.
