Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tapin Rahmadi di Rantau, Kamis, mengatakan melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) sekarang sedang dibangun enam titik pertashop yang merupakan outlet resmi pertamina.
"Semua desa yang ikut program pertashop ini sudah siap, langkah selanjutnya kami komunikasikan dengan pihak pertamina setelah itu pengiriman barang," ujarnya.
Menakar keuntungan dari pertashop itu selain menyerap tenaga kerja dari lokal desa untuk laba penjualan 850 rupiah per satu liter BBM nantinya diserap dan dikelola oleh desa.
Untuk satu pertashop itu direncanakan mendapat jatah sekali suplai dari pertamina 3000 liter, untuk suplai dikatakannya akan berkelanjutan tepatnya berdasarkan permintaan.
"Pertashop itu sementara hanya menyediakan pertamax. Untuk BUMDESMA yang membangun pertashop ini di Tapin yang pertama di Kalsel," ujarnya.
Enam pertashop yang saat ini ditahap pembangunan itu berada di desa wilayah Kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Piani, Salam Babaris dan Hatungun.
"Tadi kita sampaikan ke kepala desa BUMDESMA ini tidak hanya terpaku pada layanan seperti pertashop ini, misalnya bisa disektor pertanian, perkebunan dan perikanan dan sektor lainnya yang menguntungkan desa dan masyarakat," ujarnya.
Melihat pengeluaran, misalnya di Kecamatan Piani yang memiliki delapan desa itu harus pataungan dana desa untuk mendirikan dua pertashop.
"Untuk pengeluaran ada Rp 1,2 miliar,"ujar Ketua BUMDESMA Mitra Sirang Pitu Meratus Noor Kamarodin.
Enam titik pertashop itu rencananya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Tapin tepatnya 30 November nanti.
Desa di Tapin berbisnis dengan pertamina
Kamis, 9 September 2021 20:44 WIB