Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 65 buah jembatan yang sudah berumur cukup tua berkontruksi kayu ulin alias kayu besi mendapat perbaikan dalam program pemeliharaan jembatan pada tahun ini.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Riduan Sofyan mengungkapkan, di Banjarmasin, Kamis sekitar Rp5 miliar dana dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 ini untuk perbaikan dan pemeliharaan jembatan berkontruksi kayu ulin di daerah ini.
Menurut dia, perbaikan jembatan ini berkisar mengganti adanya sebagian kerusakan, seperti ada balok kayu jembatan yang patah, atau dianggap sudah tidak layak lagi.
"Jadi perbaikan bongkar, ganti, pasang, maklum semua jembatan ini rata-rata berumur tua di atas 20 tahun," ucapnya.
Diungkapkan Riduan, bahwa upaya pemerintah kota untuk mengganti semua jembatan berkontruksi kayu ulin ke beton masih terkendala anggaran, sebab memerlukan dana yang sangat besar hingga ratusan miliar.
Sejauh ini, ujar dia, dari sebanyak 237 buah jembatan yang ada di daerah ini, sekitar 60 persen dari total jembatan kayu ulin kini telah diganti dengan beton, hingga umur kekuatannya ditarget mencapai 50 tahun.
Pada tahun ini, kata Riduan, Pemkot hanya mampu membangun atau mengganti jembatan kayu jenis boks atau panjang rata-rata sekitar 5 meter kekontruksi beton yang jumlahnya 30 buah dari dana APBD pada 2015.
"Anggaran untuk pergantian jembatan jenis boks dari ulin ke beton ini sekitar Rp5 miliar," ucapnya.
Selain itu, kata Riduan, ada dua jembatan kayu ulin yang diganti kekontruksi beton dengan skala cukup besar, yakini, di jalan Sungai Andai (Jembatan Sungai Andai 3) Banjarmasin Utara dan di Jalan Mantuil, Sungai Bagau (Jembatan Mantuil 2) Banjarmasin Selatan.
"Kedua jembatan ini membentangi sungai cukup lebar, dan sudah diresmikan pengerjaannya oleh pak wali kota langsung beberapa waktu lalu," ujarnya.
Menurut dia, kontruksi jembatan kali ini dibangun dengan desain melengkung ke atas bagian badan jembatan, yakni, memberikan ruang bagi trasportasi sungai melaluinya.