Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru meluncurkan program yang diberi nama Basingsing atau Banjarbaru Singkirkan Stunting mempercepat penurunan angka kasus kekurangan gizi bagi anak-anak di kota itu.
Kegiatan Basingsing diluncurkan Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin pada rembuk stunting yang digelar di Aula Gawi Sabarataan, Kamis diikuti berbagai pihak terkait permasalahan kesehatan anak itu.
Kegiatan juga dihadiri Wakil Wali Kota Wartono dan Sekdakot Said Abdullah, Ketua TP PKK Vivi Mar'i Zubedi Aditya, Kepala SKPD, camat serta organisasi masyarakat seperti Kota Sehat, Kotaku hingga LPM dan Forum RT/RW.
"Program Basingsing merupakan salah satu langkah nyata yang akan dilakukan jajaran Pemkot Banjarbaru guna mencegah terjadinya stunting sehingga masa depan anak-anak semakin cerah," ujar wali kota.
Menurut wali kota, stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kondisi itu terutama terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu dari janin hingga anak berusia 2 (dua ) tahun disebabkan oleh faktor multidimensi, antara lain praktek pengasuhan yang tidak baik.
Kemudian, akibat terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi yang membuat anak-anak menjadi terganggu sejak awal masa pertumbuhannya.
Ketua Tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Banjarbaru Kanapi mengatakan, hasil Riset Kesehatan Dasar Kemenkes dilakukan setiap 5 tahun sekali, menunjukkan prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada tahun 2018 sebesar 39,73 persen.
Persentase itu merupakan prevalensi stunting paling tinggi se-Kalimantan Selatan sehingga segala upaya telah dilakukan hingga prevalensi stunting Kota Banjarbaru pada 2019 turun sebesar 18,08 persen.
Selanjutnya, persentase kembali turun pada tahun 2020 menjadi sebesar 14,19 persen yang dicatat melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-ppgbm) yang akan terus ditingkatkan.
"Keberhasilan menurunkan prevalensi stunting akan terus ditingkatkan di tahun mendatang sesuai target yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Banjarbaru 2021-2026," ujar Kanapi yang juga Kepala Bappeda itu.
Pemkot Banjarbaru luncurkan "Basingsing" percepat penurunan stunting
Kamis, 2 September 2021 20:47 WIB