Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berhasil membina peternak lokal di desa binaanya hingga sukses dalam mengembangkan ternak sapi dan kambing.
SSECSR Dept Head Indocement Pabrik Tarjun Teguh Iman Basuki di Kotabaru, Selasa mengatakan, program peternakan sapi dan kambing yang difasilitasi Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, Kotabaru, dilaksanakan di 11 desa binaan, sejak tahun 2013.
"Hanya dalam waktu dua tahun, dari 25 peternak yang dibina, tercatat ada 14 peternak yang digolongkan berhasil dan hampir berhasil mengembangkan usaha peternakannya," terangnya.
Awalnya, lanjut dia, pihak Indocement memberikan bantuan dua ekor kambing kepada masing-masing peternak, setelah dikembangbiakkan oleh peternak, jumlahnya bertambah 300-500 persen.
Peternak di Desa Langadai Kardi, awalnya ia mendapat bantuan dua ekor kambing, sekarang berkembang menjadi 12 ekor. Peternak yang berhasil lainnya, Sunaryo, warga Desa Tarjun, dari dua ekor kambing pada 2013, kini berkembang menjadi 12 ekor.
Musai, peternak di Desa Langadai, yang awalnya mendapat bantuan dua ekor sapi kini hewan ternak tersebut berkembang biak menjadi tujuh ekor.
Teguh menambahkan, program khusus peternakan kambing memasuki angkatan ketiga dan akan terus digurlirkan kepada masyarakat di desa binaan.
Manajemen Indocement berkeinginan dengan sungguh-sungguh meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus turut serta dalam menciptakan peningkatan ketahanan pangan khususnya penyediaan daging.
Program corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan akan lebih bernilai jika pemerintah desa juga turut mendukung, mengawasi dan membina para UMKM yang ada sehingga juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
Ia berharap, para peternak juga harus bersungguh-sungguh untuk terus belajar dalam beternak sehingga mereka dapat memetik hasil yang maksimal dari usaha peternakan yang mereka jalankan.
Peternak dari Desa Serongga, Sumarji, mengaku keberhasilanya mengembangkan usaha ternak ini karena pengelolaan yang baik, seperti memberi pakan yang cukup, menjaga kebesihan kandang agar ternak tetap sehat dan tidak terserang penyakit.
Kepala P3M Indocement I Wayan Kedep Sudhiarta menilai, kemampuan para peternak binaannya cukup bagus karena kemauan yang tinggi dan semangat untuk beternak.
Dia mengatakan, kendala yang dihadapi peternak umumnya adalah penyakit gatal yang disebabkan virus yang cepat menyebar, dan juga kelahiran prematur atau belum waktunya. "Namun, berkat koordinasi yang intensif dengan PPL dari Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru, penyakit-penyakit tersebut bisa ditanggulangi dengan cepat, dan dan juga agar tidak menyebar ke ternak yang lain," kata dia dalam rilis.
Kepala Desa Serongga Muhammad Yasa mengatakan, khusus di desanya, ada 2 kelompok peternakan kambing.
Kelompok satu yang beranggotakan empat orang sudah berjalan setahun telah berhasil 90 persen, sedangkan kelompok dua baru berjalan tiga bulan, masih dalam tahap perkembangbiakan.
Camat Kelumpang Hilir Budi Antara menyatakan apresiasinya terhadap upaya pengembangan peternakan yang dilaksanakan Indocement di desa-desa binaan ini. "Program ini sangat baik untuk membantu warga desa meningkatkan kesejahteraannya, diharapkan program CSR yang dilaksanakan Indocement ini terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan yang juga bermanfaat bagi masyarakat," tutur dia.