Banjarmasin tambah koridor BRT pada HUT ke-76 Kemerdekaan RI

Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menambah satu koridor operasional Bus Rapid Transit (BRT) pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI tahun 2021.

Launching satu koridor lagi BRT Banjarmasin hingga menjadi tiga koridor tersebut langsung dilakukan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina usai upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di depan Balaikota Banjarmasin, Selasa.

"Sekalian dilaunching juga empat unit bus yang akan melayani koridor III tersebut oleh Pak Wali Kota hari ini," ujar Sekretaris Dishub Kota Banjarmasin Fendie di Banjarmasin, Selasa.

Dinyatakan dia, dimomintum HUT RI tahun 2021 ini Kota Banjarmasin terus meluaskan jangkau pelayanan transportasi umum bagi masyarakat, hingga ditambah koridor III tersebut dengan rute terminal Antasari ke Mantuil Banjarmasin Selatan.

Sebelumnya sudah ada dua koridor, yakni, koridor pertama, rute Terminal KM-6-Pasar Antasari yang meliputi Jalan Pramuka, Jalan Veteran, Jalan Gatot Subroto, Jalan A yani dan Jalan Pangeran Antasari.

Sedangkan untuk koridor kedua meliputi rute Jalan Pangeran Antasari, Jalan Pangeran Samudera, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Jenderal Sudirman atau Tugu Nol Kilometer, Jalan Keramaian, Jalan Tarakan, Jalan S Parman, hingga Jalan Hasan Basry Kayu Tangi, kampus Universitas Lambung Mangkurat.

"Untuk dua koridor ini, rata-rata setiap bulan mengangkut 11 ribu penumpang," tutur Fendie.

Sementara itu, Wali kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, setelah ditambah satu koridor BRT ini, pihaknya berencana menambah satu koridor lagi atau koridor IV dengan rute Sungai Andai menuju Sungai Lulut.

"Sebab tempat ini termasuk rute-rute padat penduduk dan nanti akan di kenakan tarif biaya, karena selama 2 tahun ini gratis terhadap penumpangnya, namun tarif yang dikenakan sangat murah mungkin sekitar Rp5 ribu per orang jauh maupun dekat," ucapnya.

Dia berharap, dengan ditambahnya layanan transportasi umum ini bisa dimanfaatkan oleh warga sepanjang rute yang dilalui dan juga bagian dari mewujudkan Kota Banjarmasin sebagai Kota layak huni nomor tujuh Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa menjadi sarana angkutan transportasi yang baik bagi masyarakat kita, hingga kemacetan arus lalu lintas di kota ini bisa diantisipasi sejak dini," pungkasnya.