Banjarmasin (ANTARA) - Mungkin tak banyak atau tergolong langka seorang dokter meninggalkan praktek yang merupakan profesinya, tapi lebih memilih pekerjaan lain yang sama-sama bisa masuk kategori ibadah dan sebuah bentuk pengabdian.
Dr dr Triawanti MKes kelahiran Surabaya, Jawa Timur (Jatim) 12 September 1971 lebih memilih pengabdian sebagai seorang akademisi dan sudah sejak lama meninggalkan praktek dalam dunia kedokteran sebagaimana dokter lain.
Padahal mungkin hampir semua orang tahu dengan praktek tersebut sembari melakukan pengabdian masyarakat bisa pula mendapatkan duit atau penghasilan buat keluarga.
Duit itu yang notabene mungkin untuk mengembalikan biaya pendidikan, terutama pada Fakultas Kedokteran yang relatif mahal atau hanya orang-orang berpunya bisa masuk fakultas tergolong bergengsi tersebut.
Tapi Doktor ilmu kedokteran lulusan Universitas Brawijaya Malang, Jatim Tahun 2013 memilih menjadi seorang akademisi pada Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM d/H Unlam) Banjarmasin.
Pada FK ULM yang berkampus di Banjarbaru (35 kilometer dari Banjarmasin) itulah alumnus almamater tersebut Tahun 1998, mengabdi berbagai ilmu untuk mahasiswa/mahasiswanya.
Mungkin yang melatarbelakangi pemikirannya sabda Rasulullah Muhammad Saw yang menyatakan; manakala anak Adam meninggal dunia putuslah hubungannya, kecuali amal jariah, anak yang shaleh serta ilmu yang bermanfaat.
Sebagai dosen pada FK ULM, berarti anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu berbagi ilmu yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.
Berbagai ilmu bukan cuma sebatas mahasiswa/mahasiswi FK Unlam, melainkan pula dengan masyarakat umum dalam hal ilmu/keterampilan lain.
Sebagai contoh seorang Lektor Kepala pada FK ULM membuat karya tulis buat orang banyak dan bersifat abadi dari persembahan ilmu yang dia timba selama studi dengan kolaborasi berbagai pengalaman.
Karya tulis dokter yang tinggal di "kota idaman" Banjarbaru tersebut yaitu "Memori dan Nutrisi" (2016), "MULECOLAR ADIPOCYTE : Konsep Dasar Fisiologi dan Fatologi" (2018), "Kapita Selekta Mainutrisi" (2019) dan "Buku Pintar COVID-19 Untuk Ibu" (2020).
Karya tulisnya Tahun 2018, 2019 dan Tahun 2020 tersebut di atas itu terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual.
Selain itu, sejumlah publaksi internasional antara lain The Potency Of Seluang Fish (Rasboro Spp) To Prevent Stunting : The Effect on the Bone Growth of Rattus norvegicus. Proceedings of the 4th BIBMC (Bandung Internasional Bromulecular Midicine Conference) 2018 and the 2nd ACMM.
Kemudian kegiatan pengabdian masyarakat berupa "Upaya pencegahan stunting sejak pra konsepsi melalui peningkatan pengetahuan calon penganten di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar, Kalsel" menggunakan modul "NKR CATEM" (2019).
"Optimalisasi Gizi Keluarga di masa pandemi COVID-19 melalui pemberdayaan ibu-ib PKK Kota Banjarmasin' menggunakan "Buku Pintar COVID-19 Untuk Ibu" (2020).
Contoh lain pengabdian masyarakat yaitu melalui Tim Pengabdian Masyarakat FK Unlam, Triawanti memberi pelajaran cara mengolah kuliner/penganan yang agak kemodern-modernan yaitu "nugget" (naget) terbuat dari "iwak saluang" (ikan seluang) dan "waluh" (labu kuning).e
Pasalnya, menurut akademisi yang menggeluti kajian bidang nutrisi, metabolisme dan antioksidan itu, kandungan atau khasiat iwak saluang (ikan sungai/ikan air tawar kecil-kecil, sejenis ikan bilis) bagus buat kesehatan seseorang yang mengonsumsi.
Begitu juga waluh mempunyai khasiat atau manfaat bagi seseorang, terutama buat tumbuh kembang anak-anak/bayi bawah lima tahun (Balita).
Ketika demo pengolahan nugget saluang waluh di hadapan kaum ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalsel 15 Juli 2021, Tri atau Wati memaparkan khasiat dan kandungan iwak saluang dan waluh.
Khasiat/kandungan iwak saluang antara lain memiliki banyak asam amino, asam lemak esensial seperti DHA dan AA yang bermanfaat dalam tumbuh kembang anak Balita, zinc untuk imunitas tubuh dan zat besi untuk mengatasi anemia.
Selain itu, tulang ikan seluang mengandung kalsium yang tinggi sehingga dapat membantu pertumbuhan tulang dan mencegah stunting (kekerdilan terhadap anak), lanjut Koordinator Pascasarjana pada FK Unlam (2020 - sekarang) tersebut.
Sementara, jelas perempuan yang kini Ketua Unit Pendidikan FK Unlam (2019 - sekarang) dan pernah menjadi Dekan FK Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah (2014 - 2018) itu, waluh banyak memiliki kandungan vitamin A dan C yang berguna dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.
Waluh juga memiliki tinggi serat sehingga cocok pula sebagai menu diet, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker serta meningkatkan imunitas tubuh, demikian Triawanti.
Demo mengolah nugget saluang waluh yang merupakan program Tim Pengabdian Masyarakat FK ULM itu mendapat apresiasi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Tabuk Hj EMI Erliyanti beserta anggotanya.
Pasalnya selain wilayah Kecamatan Sungai Tabuk memiliki potensi iwak saluang dan waluh yang merupakan bahan baku nugget saluang waluh, juga pengolahan kuliner yang menjadi kegemaran anak-anak itu bisa sebagai usaha rumah tangga untuk pendapatan dan kesejahteraan keluarga.