Warga Tangkap Tukang Ojek Curi Uang Wakaf

Banjarmasin, (Antaranew Kalsel) - Warga Kelurahan Banua Anyar Rt 6 Banjarmasin Timur menangkap seorang tukang ojek yang kedapatan mencuri uang wakaf milik mesjid Al Amin yang ada di kelurahan tersebut.


"Tadi saya lihat ada yang teriak maling lalu saya keluar dan melihat warga sudah memukuli maling itu," ucap seorang Warga Banua Anyara Rt 6 Banjarmasin Timur Marni di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengatakan, dari informasi warga diketahui pria itu mengambil uang yang ada di dalam kotak amal di mesjid itu dan kepergok salah satu warga disekitar mesjid.

Marni terus mengatakan, kejadian itu diketahui sekitar pukul 17.00 Wita pada Rabu (18/3) sore dan dirinya tidak mengetahui berapa jumlah uang yang ada di dalam kotak wakaf tersebut.

"Saya tidak mengetahui jumlah uang yang ada di dalam kotak amal itu dan maling itu di bawa polisi ke Polresta Banjarmasin," tuturnya sambil berlalu.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Wildan Alberd SIK di Banjarmasin membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pria yang diduga melakukan pencurian uang di dalam kotak wakaf yang berada di Mesjid.

Hasil penyidikan sementara pria yang diduga sebagai pelaku pencuri uang kotak wakaf itu diketahui bernama Masyuni (43) tukang ojek warga Jalan Sungai Pinang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel.

Untuk barang bukti yang diamankan di antaranya sepeda motor pelaku Mio Sporty warna hitam DA 6458 CC, uang wakaf senilai Rp123 ribu beserta kotak wakafnya.

"Saat ini pelaku sudah dilakukan penyidikan guna proses hukum lebih lanjut atas perbuatannya melakukan tindak pidana tersebut," ucap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsekta Banjarmasin Timur itu.

Sementara pelaku Masyuni saat di ruang penyidik mengatakan, dirinya mencuri uang wakaf itu hanya untuk membayar hutan sebesar Rp1,5 juta.

"Saya ada uang di dompet sekitar Rp2 juta namun kurang dan untuk menutupi kekurangan itu saya khilaf dan mencuri uang wakaf," tuturnya sambil menahan sakit karena pukulan warga.

Ia juga mengatakan, mencuri uang wakaf dengan menggunakan obeng yang ada di sepeda motornya dan ia juga mengakui telah mencuri uang wakaf sebanyak dua kali di mesjid yang berbeda di wilayah kota tersebut.