Banjarmasin (ANTARA) - Syawal merupakan bulan peningkatan dalam beramal sholih, sekaligus melestarikan nilai-nilai Ramadhan yang telah diisi dengan banyak kegiatan ibadah, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla agar memperoleh predikat taqwa.
"Agar dapat meningkatkan amal sholih tersebut dapat dilakukan melalui enam cara," ajak Khotib Idul Fitri di Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin, Banjarmasin, Ustadz H Akhmad Fitri Rusli, Kamis.
Di antaranya, Musyaratah, atau komitmen, di Bulan Syawal ini akan selalu komitmen untuk meningkatkan amal sholih, minimal istiqomah tetap melanjutkan semua ibadah-ibadah wajib dan sunah yang telah dilakukan di Bulan Ramadhan untuk dilaksanakan di hari-hari biasa.
Muroqobah, merasa selalu diawasi oleh Allah, sehingga tingkah lakunya dan gerak-geriknya selalu berhati-hati agar tidak melanggar aturan-aturan dalam Al-quran dan Hadist.
Muhasabah, melakukan introspeksi diri. Mu'aqobah, memberikan sanksi yang bernilai jerah terhadap kelalaian-kelalaian dalam beribadah.
"Mujahadah, mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki untuk memperbaiki kelalaian," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin, Dr Arif Budiman, menambahkan, selama Bulan Ramadhan pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin telah melakukan beberapa kegiatan bakti sosial.
"Bakti sosial tersebut, di antaranya, donor darah, sunatan massal, dan pembagian paket lebaran," ujarnya.
Donor darah kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, sunatan massal yang ditargetkan 100 anak, namun setelah dibuka pendaftaran membludak mencapai 535 anak.
"Sunatan massal tahap pertama dilaksanakan 101 anak, dan tahap dua in sya Allah akan dilakukan sekitar Juni untuk 100 anak," terangnya.
Selain kegiatan rutin sholat tarawih, buka puasa, dan makan sahur 10 hari terakhir, untuk kegiatan sosial, pengurus juga membagikan paket lebaran untuk anak yatim, lanjut usia, dan duafa di empat kelurahan di sekitar masjid.
Untuk membiayai semua kegiatan bakti sosial, termasuk berbuka puasa selama satu bulan, dan makan sahur 10 hari terakhir, pengurus berhasil menghimpun dana dari jamaah, donatur dan perusahaan PT.SILO Kotabaru total sebanyak Rp204.768.000.
Meliputi, dana untuk berbuka puasa terhimpun Rp79.100.000, sunatan massal sekitar Rp24.000.000, infak diperoleh Rp44.048.000, infak subuh diperoleh Rp38 juta, dan amplop diperoleh Rp19.470.000.
Pengelola keuangan masjid, Yunan dan Kahono, menuturkan, dibandingkan dengan Ramadhan 1440 dana untuk kegiatan sosial yang diperoleh lebih kecil, yakni sebanyak Rp109.133.000.
"Meski saat ini masih pandemi COVID-19, dana yang berhasil dihimpun jauh lebih besar, yakni sebesar Rp204.768.000," terangnya.
Khotib ajak umat Islam lestarikan nilai-nilai Ramadhan
Kamis, 13 Mei 2021 16:45 WIB