Bonus uang yang diterima para juara MTQN cukup besar seiring meningkatnya rangking perolehan tropi juara dari sebelumnya rangking delapan naik menjadi rangking enam dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
"Melalui pemberian bonus diharapkan memotivasi peserta Kafilah MTQN Hulu Sungai Utara agar semakin giat berlatih mengembangkan kemampuan dibidang masing-masing agar pada pelaksanaan MTQN berikutnya semakin baik lagi kualitasnya," Ujar Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Husairi Abdi di Amuntai, belum lama ini.
Husairi yang juga menjabat Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten HSU mengatakan, sebanyak 21 orang penerima bonus telah berhasil meningkatkan peringkat HSU di ajang MTQN Provinsi Kalsel yang dilaksanakan secara online pada tahun ini akibat Pandemi COVID-19.
Seyogjanya pelaksanaan MTQN ke XXXIII dilaksanakan secara langsung di Kabupaten Tanah Bumbu namun akibat hasil Tes Swab sebagian peserta terindikasi positif COVID-19 maka pelaksanaannya dilakukan secara daring/ online.
Penyerahan bonus dilaksanakan di Gedung Agung Amuntai dihadiri dan disaksikan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda HSU, Plt Kepala Kementerian Agama, Kepala Bagian Umum dan Wakil Ketua LPTQ.
Bonus diberikan kepada Juara satu sebesar Rp7000.000, Juara dua Rp6000.000 dan juara tiga Rp4000.000. Ditambah harapan satu Rp3000.000, harapan dua Rp2000.000 dan harapan tiga Rp1500.000.
Untuk juara satu diperoleh pada cabang lomba Tafsir Bahasa Inggris Puteri, Juara dua Tafsir Bahasa Inggris Putera dan Juara tiga pada Tafsir Bahasa Indonesia Puteri.
Juara harapan satu pada cabang lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) 5 juz dan tilawah putri, harapan dua pada cabang MHQ 20 juz putri dan harapan tiga cabang MTQ Golongan Tartil Anak Putra.
Husairi menyampaikan terima kasih atas perjuangan Kafilah MTQN ke XXXIII Kabupaten HSU dan mengharapkan semua peserta tidak kendor dalam berlatih.
Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang membantu menyediakan fasilitas untuk melaksanakan perlombaan Daring/ online seperti Dinas Kominfo, Kementerian Agama dan sejumlah lembaga pendidikan yang menyediakan tempat untuk pelakaanaan lomba.
"Seluruh aktivitas lomba dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dalam upaya memutus penyebaran COVID-19," katanya.
