Paringin (ANTARA) - Pembangunan infrastruktur pedesaan dan perbaikan ekonomi masyarakat menjadi prioritas program kerja Pemerintah Kabupaten Balangan tahun 2022 pada Musrenbang Tahun 2021 untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2022.
Dalam laporannya, Plt Kepala Bappeda Balangan Rakhmadi Yusni di Paringin Selasa, menyampaikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2021 adalah untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.
"Untuk proses penyusunan perencanaan ini sendiri sudah kami lakukan sejak bulan Januari tahun 2021. Mulai dari tahapan rapat teknis di lingkup masing-masing SKPD, Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, Penyusunan Rancangan Awal Renja, Konsultasi Publik, dan Forum SKPD," ucap Rakhmadi.
Kegiatan Musrenbang RKPD ini, ungkapnya, bertujuan untuk menyepakati sasaran dan prioritas daerah, rencana program dan kegiatan prioritas yang disertai indikator dan target kinerja, dan kebutuhan pendanan dalam rancangan RKPD tahun 2022.
Lebih lanjut, Rakhmadi membeberkan, asumsi pendapatan daerah Kabupaten Balangan tahun 2022 di dalam Rancangan RKPD Tahun 2022 menunjukkan penurunan, dimana total APBD Kabupaten Balangan tahun 2022 diproyeksikan hanya sebesar Rp943 miliar. Poin pendapatan yang dinilai menurun adalah pada DBH Royalti hasil tambang.
“Setelah Musrenbang ini adalagi kegiatan inti lainnya, yakni verifikasi akhir pra RKA dan rancangan akhir Renja SKPD. Kegiatan ini akan berlangsung marathon selama dua bulan yaitu April-Mei 2021 mendatang,’’ bebernya.
Sementara itu, Bupati Balangan Abdul Hadi dalam sambutannya menyampaikan, jika 2021 adalah tahun pertama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Balangan untuk periode 2021–2024.
Begitu besar keinginan dan harapan, kata Abdul Hadi, untuk percepatan dalam membangun Balangan. Namun di sisi lain begitu besar pula permasalahan dan kendala di depan mata yang akan dihadapi dalam upaya membangun Balangan.
“Tidak semua masalah bisa diselesaikan dalam waktu singkat, apalagi masa periode kepemimpinan kami yang efektif hanya empat tahun. Oleh karena itu, kami harus memilah mana yang paling penting dari semua hal yang penting. Mana yang memang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat Balangan, itulah yang menjadi top prioritas kami. Mulai dari pandemi COVID-19 yang banyak membawa dampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Balangan," katanya.
Selanjutnya, kondisi infrastruktur daerah yang masih jauh dari yang kita harapkan. Perkembangan ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan, pendapatan daerah balangan yang menurun tajam dan masalah-masalah lainnya yang harus kita selesaikan bersama.
Hal-hal mendasar yang menjadi kebijakan dalam perencanaan pembangunan 2022 mendatang, lanjut Abdul Hadi, di antaranya ialah meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur perdesaan dan perkotaan, meningkatkan perekonomian masyarakat Balangan berbasis pertanian, perkebunan, dan pariwisata, serta ekonomi kreatif.
Abdul Hadi menambahkan, juga meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas dan layanan birokrasi pemerintahan sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, mewujudkan kehidupan sosial, budaya, dan agama serta pemerintahan yang harmonis dan kondusif.