Barabai (ANTARA) - Menanggapi berbagai isu kalau Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tidak dapat bantuan penanganan bencana banjir dari BNPB Pusat, Bupati H A Chairansyah memastikan kalau HST juga dapat bantuan Rp500 juta.
"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak pemerintah provinsi dan saat penyerahan secara ceremonial tidak sempat berhadir jadi tidak ada di foto, karena kita sedang sibuk-sibuknya menangani warga kita yang terkena musibah banjir," kata Chairansyah di Barabai, Senin (18/1) usai menerima bantuan logistik dari beberapa kabupaten tetangga.
Jadi, menurutnya tidak benar kalau HST tidak dapat. Soalnya banjir di HST dapat dikatakan yang paling parah dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Kalsel.
Sebelumnya, banyak beredar di media sosial karena ada salah satu media tidak menyebutkan Kabupaten HST dapat bantuan hingga viral.
Bupati juga menyayangkan hal itu terjadi, karena hanya menambah masalah saat situasi banjir seperti ini.
Pada siaran pers, BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Bantuan dana siap pakai tersebut diberikan kepada lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah, yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan.
Masing-masing kabupaten mendapatkan bantuan Rp500 juta, sedangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan Rp1 miliar.
Sedangkan dana stimulan yang akan diberikan sebesar Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.
BNPB juga meminta para pemangku kebijakan di daerah segera mendata secara akurat untuk mempercepat proses penyaluran dana stimulan tersebut, sehingga masyarakat terdampak dapat segera bangkit.