Tapin (ANTARA) - Jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terputus disebabkan sisi jembatan Astambul-Mataraman runtuh tergerus banjir.
Sebagai antisipasi, Pemkab Tapin berkoordinasi dengan pihak perusahan tambang batu bara membuka jalur alternatif untuk menghubungkan hilir mudik kendaraan dari Hulu Sungai - Banjarmasin.
Kasat Lantas Polres Tapin, Iptu Guntur Setyo Pambudi, Kamis mengatakan, saat ini terdapat banyak lubang di jalur alternatif lintas tambang batu bara.
"Jalur alternatif, sedang dilakukan perbaikan. Saat ini masih berlangsung koordinasi pengalihan arus lalu lintas," ujarnnya kepada Antara.
Kondisi jalur trans Kalimantan di titik Marabahan - Margasari di Kabupaten Tapin yang belum diaspal sekitar 5 km memperihatinkan, banyak mobil yang amblas dan terperangkap.
Oleh karenanya, armada angkutan batu bara PT. Talenta km. 71, PT. Hasnur km. 94 dan PT. Binuang Mitra Bersama km 88 dibuka untuk umum.
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Binuang Mitra Bersama, Mely membenarkan, jalan itu sudah diizinkan pimpinannya untuk digunakan sebagai jalan alternatif.
"Iya benar, informasi disampaikan langsung oleh pimpinan kami," ujarnya.
Sementara itu, akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat drastis diringi arus deras menyebabkan sisi jembatan Astambul-Mataraman amblas.
Jalur Trans Kalimantan putus akibat banjir
Kamis, 14 Januari 2021 12:58 WIB