Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mencatat sedikitnya 45 kepala keluarga di Kampung Bunguran Kecamatan Batuaji terdampak banjir pada Sabtu.
"Sedikitnya 45 KK atau 150 jiwa yang terdampak banjir ini," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau korban banjir.
Korban banjir dievakuasi ke Posyandu Sakinah di Kelurahan Buliang. Di sana, pemerintah membangun dapur umum, mani cuci kakus dan fasilitas lain yang dibutuhkan warga.
Wakil Wali Kota ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Ia meminta pengurus RT dan Camat mengkoordinasikan apa saja yang masih harus dilengkapi.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pemerintah akan mengupayakan untuk mengantisipasi banjir di kemudian hari dengan mengeruk sungai yang semakin dalam dan sempit.
"Besok kita datangkan alat berat mengeruk sungai yang ada agar tidak meluap lagi," kata dia.
Ia menyatakan, sebenarnya pemerintah sudah tiga kali melaakukan normalisasi sungai. Namun, karena masih ada lokasi yang tidak memiliki jalur air menuju sungai, maka terjadi banjir.
"Kita coba bikin saluran pintas agar air bisa mengalir ke sungai," kata dia.
Seorang korban banjir, Boru Sibarani, menyatakan senang dengan perhatian pemerintah. Ia berharap pemerintah memberikan solusi agar musibah banjir tidak terjadi lagi.
"Kami mohon supaya ada jalan keluar bagi kampung kami agar tidak lagi banjir," katanya.
45 KK terdampak banjir di Batam dievakuasi
Minggu, 3 Januari 2021 18:36 WIB