Banjarmasin (ANTARA) - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nomor urut 1, Faqih Jarjanji dan Abu Yazid Bustami memaparkan visi dan misi dalam debat sesi perdana yang dilaksanakan KPU HST, dengan menggali tiga sektor unggulan daerah apabila terpilih di periode kepemimpinan HST ke depan.
Calon Bupati HST Faqih Jarjani, di Banjarmasin, mengatakan dengan didampingi Abu Yazid Bustami berharap nantinya Kabupaten HST memiliki pemerintahan yang elegan dan luwes, responsif antar lembaga, pemerintahan yang ramah, yang cepat dan tuntas dalam melayani masyarakat.
"Dengan diiringi dengan masyarakat yang toleran di tengah keberagaman berbagai suku, agama, adat istiadat yang berbeda di HST, agar daerah makin unggul mandiri dan sejahtera," katanya, saat membuka paparan visi dan misi di TVRI Banjarmasin, Rabu (21/10), malam lalu.
Baca juga: Debat perdana Pilkada di Kalsel, lima paslon HST beradu visi dan misi
Dijelaskannya dia, ke depan dan seterusnya HST bisa terwujud sebagai daerah yang aman, nyaman dan dinikmati semua orang, baik yang menetap maupun datang ke Kabupaten HST, sesuai slogan paslon ini menuju "Murakata Tersenyum".
Calon Wakil Bupati HST Abu Yazid Bustami, mengatakan berkaitan dengan tema kesejahteraan masyarakat maka indikatornya bisa dilihat Pendapat Domestik Regional Bruto, dan di HST tiga sektor penyumbang PDRB tersebut adalah sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Paslon Faqih-Yazid akan fokus mengembangkan tiga sektor ini untuk menjadi program pembangunan di masa yang akan datang, selain itu juga menyadari bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) HST masih relatif rendah atau berada di posisi kesembilan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca juga: Rebut HST satu, Faqih positif berpasangan Yazid Dukcapil
"Banyak yang perlu dibenahi, seperti pengentasan kemiskinan, berbagai program akan dilakukan antara lain menyediakan beras gratis bagi masyarakat miskin dan memperbanyak anggaran untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni," katanya.
Selanjutnya, membuka kesempatan bagi para sarjana di daerah, menjadi sarjana pendamping desa yang kemudian diharapkan akan mampu menjadi penggerak pembangunan di desanya masing-masing.
Dan dari segi pembinaan keagamaan dan keumatan, pihaknya juga memiliki program untuk membayarkan rekening tempat ibadah, semua mushala dan langgar di kabupaten hst, begitupun di setiap pemadam kebakaran juga akan diberikan bantuan pembinaan.