Barabai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, berupaya menggali potensi wisata di Pegunungan Meratus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggali potensi pendapatan asli daerah.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Mulyadi di Barabai Senin mengatakan, kawasan Pegunungan Meratus memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang potensial bagi pengembangan sektor wisata.
Selain pengembangan wisata alam berupa hutan dan budaya suku Dayak, tambah dia, kini pihaknya juga mulai mengembangkan potensi wisata tirta.
"Kawasan Pegunungan Meratus memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan didukung untuk bidang jasa lingkungan dan kepariwisataan," katanya.
Apalagi tambah Mulyadi, selama ini kawasan Meratus sudah dikenal hingga mancanegara, tidak hanya keindahan wisata alam dan budayanya juga berbagai memiliki potensi wisata tirta berupa sungai, riam dan air terjun yang menawan.
Salah satunya ada di Desa Nateh yang menjadi lokasi atau spot arung jeram.
Wakil Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Provinsi Kalsel, Bandi Chairullah mengatakan, potensi wisata tirta di Kalsel terutama kawasan pegunungan Meratus tidak kalah dengan wisata tirta di daerah lain bahkan negara lainnya.
"Jika dikembangkan secara serius dan kelestarian alamnya dijaga, maka wisata alam wisata petualangan tirta di Kalsel mampu mengalahkan obyek wisata serupa di negara lain," tegasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (27/9) dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Sungai Sedunia yang diselenggarakan di Desa Nateh kaki Pegunungan Meratus.
Tema peringatan Hari Sungai Sedunia kali ini adalah menyatu dengan alam dan bersahabat dengan air.
Pemilihan Desa Nateh sebagai lokasi peringatan karena desa ini menawarkan beragam keunikan dan panorama indah hutan, goa hingga sungai.
Tokoh muda dan aktivis lingkungan Berry Nahdian Forqan mengatakan, perlu dukungan semua pihak, baik masyarakat dan pemerintah untuk memelihara dan menjaga kawasan Pegunungan Meratus yang merupakan aset dunia ini.
Peringatan Hari Sungai Sedunia ini ditandai dengan penanaman pohon penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai sebagai bentuk dukungan upaya pelestarian alam yang digalakkan Pemkab Hulu Sungai Tengah atau lebih dikenal dengan gerakan Savemeratus