HUT ke-75 PMI usung tema solidaritas untuk kemanusian

Peringatan HUT ke-75 PMII diikuti secara virtual di RSUD Kandangan (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)

Di usia menjelang 75 tahun, PMI setia membantu mengatasi kesulitan masyarakat saat dilanda bencana, memastikan ketersediaan darah, hingga menangani pandemi COVID-19. Saat masyarakat ditimpa kesulitan, PMI bersiaga membantu,

Kandangan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti secara virtual peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 PMII tahun 2020, yang mengusung tema "Solidaritas untuk kemanusian", bertempat di eks Gedung RSUD Brigjend H Hasan Basry.

Wakil Ketua PMI Kabupaten HSS, H.Bandot Hariadi, di Kandangan, Kamis (17/9), mengatakan PMI Kabupaten HSS berusaha akan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Hari ulang tahun PMI dilaksanakan puncaknya pada hari ini yang secara langsung dilaksanakan virtual, harapan kami PMI HSS lebih baik lagi dalam pelayanan, terkait dengan donor darah, penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan kepada yang memerlukan, terutama disaat pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Sekda HSS : Gathering PMI sarana silaturrahmi dan koordinasi

Dijelaskan dia, PMI HSS telah melaksanakan penyemprotan disinfektan, bantuan paket PHBS di mana terdiri dari alat cuci tangan, sabun dan masker yang dibagikan kepada masyarakat melalui PMI Kecamatan.

Disamping itu, pihaknya juga membagikan alat berupa sprayer untuk penyemprotan disinfektan ke PMI Kecamatan sebanyak 11 Kecamatan. Perkecamatan diberikan bantuan masing-masing kecamatan sebanyak empat buah sprayer, itu dilakukan dalam rangka HUT PMI yang ke-75 di Kabupaten HSS.

Sebelumnya, secara virtual Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, menyampaikan pidato kemanusiaan yang memaparkan tentang pentingnya tugas PMI dalam upaya kemanusiaan, serta mengucapkan terimakasih kepada pengurus dan relawan PMI yang telah ikut langsung terjun ke lapangan.

Baca juga: Wabup HSS dukung kegiatan positif Pramuka dan PMI

"Di usia menjelang 75 tahun, PMI setia membantu mengatasi kesulitan masyarakat saat dilanda bencana, memastikan ketersediaan darah, hingga menangani pandemi COVID-19. Saat masyarakat ditimpa kesulitan, PMI bersiaga membantu," katanya.

Dimasa pandemi COVID-19 ini, orang takut keluar rumah, hal ini menyebabkan penurunan jumlah pendonor darah bahkan sampai 50 persen, akan tetapi di sisi lain kebutuhan akan darah transfusis masih tetap.

Ditambahkan dia, PMI berhasil tetap memenuhi kebutuhan darah 80 persen target kebutuhan darah nasional, dengan berkolaborasi dengan TNI dan POLRI, sisanya masih menggunakan donor pengganti.